Perdana Menteri Belanda Mark Rutte atas kekerasan ekstrem di masa Perang Kemerdekaan.
Diorama patung tragedi pembantaian Rawagede yang terjadi pada 9 Desember 1947 di Monumen Perjuangan Rawagede, Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Pemerintah sedang mempelajari dokumen-dokumen hasil penelitian sejarah perang kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia tahun 1945-1950 untuk dapat memaknai dengan benar permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Ketua Yayasan Rawagede Sukarman berdoa di makam korban tragedi pembantaian Rawagede yang terjadi pada 9 Desember 1947 di Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga, Monumen Perjuangan Rawagede, Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Pemerintah sedang mempelajari dokumen-dokumen hasil penelitian sejarah perang kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia tahun 1945-1950 untuk dapat memaknai dengan benar permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Ketua Yayasan Rawagede Sukarman menjelaskan relief tragedi pembantaian Rawagede yang terjadi pada 9 Desember 1947 di Monumen Perjuangan Rawagede, Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Pemerintah sedang mempelajari dokumen-dokumen hasil penelitian sejarah perang kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia tahun 1945-1950 untuk dapat memaknai dengan benar permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Ketua Yayasan Rawagede Sukarman melihat arsip foto saat mengurus gugatan tragedi pembantaian Rawagede yang terjadi pada 9 Desember 1947 di Monumen Perjuangan Rawagede, Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Pemerintah sedang mempelajari dokumen-dokumen hasil penelitian sejarah perang kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia tahun 1945-1950 untuk dapat memaknai dengan benar permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.