Ibu di Florida Temukan Putrinya Terkunci Sendirian di Tempat Penitipan Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita tentang balita yang terkunci sendirian di tempat penitipan anak di Florida menjadi topik yang paling banyak dibaca di media Amerika Serikat hingga akhir pekan ini. Kasus itu dilaporkan oleh seorang ibu bernama Stephanie Martinez pada Rabu (16/2/2022).

Pada saat menjemput putrinya di tempat penitipan anak, Martinez terkejut melihat putrinya yang masih berusia dua tahun berdiri di balik pintu kaca sendirian. Putrinya terkunci di ruangan yang lampunya telah dimatikan.

Tempat penitipan anak itu tutup pukul 18.00 waktu setempat, namun biasanya jadwal itu fleksibel mengikuti kebutuhan orang tua. Martinez yang terlambat delapan menit untuk menjemput buah hatinya mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan apapun dari petugas fasilitas tersebut.

Dilansir NBC News, Sabtu (19/2/2022), polisi menyebut bahwa saat ini pihak berwenang di Florida sedang menyelidiki pusat penitipan anak itu. Martinez menjadi salah satu saksi dalam kasus itu.

Sepulang bekerja, Martinez sampai di KinderCare Learning Center, di utara Miami, pada pukul 18:28 waktu setempat. Dia melihat anaknya melalui jendela di pintu depan, sebagaimana laporan yang disebutkan insiden Plantation Police Department.

Dalam video panggilan 911 yang dibagikan kepada NBC Miami, ruangan tampak gelap. Martinez terdengar memberi tahu petugas operator bahwa dia bisa melihat putrinya menangis.

"Petugas pemadam kebakaran kemudian membuka paksa pintu dan menemukan gadis itu dalam keadaan sehat kira-kira 20 menit kemudian," demikian bunyi laporan itu.

Martinez mengatakan kepada NBC Miami bahwa putrinya saat ini dalam kondisi trauma berat. Polisi kemudian mengetahui bahwa pekerja penitipan anak yang bertanggung jawab untuk memeriksa anak-anak pergi pada pukul 18:20 waktu setempat dan mengunci pintu.

Belum ada kabar apakah Martinez akan mengajukan tuntutan terhadap kelalaian petugas penitipan anak. Kasus itu sedang diselidiki oleh badan perlindungan anak setempat.

Seorang juru bicara KinderCare yang memiliki fasilitas tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan itu bersyukur anak itu cepat ditemukan dan aman. Di sisi lain, KinderCare menyesalkan insiden tersebut.

Perusahaan itu mengatakan telah memberi tahu agen perlindungan anak setempat dan menskors pekerja yang terlibat dalam masalah ini selama proses penyelidikan. Dia mengatakan bahwa perusahaan, semua guru, dan staf akan menerima pelatihan tambahan untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi.