Kamala Harris Ancam Rusia dengan Sanksi Ekonomi

Wapres AS Kamala Harris ancam Rusia dengan sanksi ekonomi jika serang Ukraina.

Satellite image ©2022 Maxar Technologies via
Citra satelit yang disediakan perusahaan teknologi Maxar Technologies menunjukkan kendaraan lapis baja dan artileri berbaris di Yelnya, Rusia, 300 kilometer dari perbatasan Ukraina. AS ancam Rusia dengan sanksi ekonomi jika Moscow serang Ukraina.
Rep: Imas Damayanti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris telah memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menghadapi sanksi atas tindakannya terhadap Ukraina. Sanksi tersebut merupakan risiko ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Rusia benar-benar menyerang Ukraina.

Dilansir Aljazirah, Sabtu (19/2/2022), Harris memperkirakan bahwa serangan semacam itu juga akan menarik sekutu Eropa lebih dekat ke Washington. Peringatan itu datang ketika Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mengawasi latihan militer besar pada Sabtu (19/2/2022).

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuju ke Eropa untuk menggalang dukungan. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Konferensi Munich bahwa Moskow menghadapi NATO dengan tuntutan yang diketahuinya tidak dapat dipenuhi oleh aliansi tersebut, dan bahwa tidak ada tanda-tanda penarikan militer Rusia dari perbatasan Ukraina.

Sementara itu, para pemimpin wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di timur Ukraina telah mendeklarasikan mobilisasi militer penuh. Tindakan itu dilakukan di tengah lonjakan kekerasan di wilayah yang dilanda perang yang dikhawatirkan Barat dapat digunakan sebagai dalih untuk invasi oleh Rusia.

Baca Juga

Aktivitas militer

Sementara itu, sebuah citra satelit yang diambil pekan ini menunjukkan aktivitas militer di beberapa lokasi di Belarusia. Aktivitas itu juga tampak di wilayah Krimea dan Rusia barat yang dekat perbatasan Ukraina.

Maxar Technologies yang berbasis di Amerika Serikat (AS), telah melacak pengerahan pasukan Rusia selama berminggu-minggu. Maxar Technologies mengatakan, belum lama ini sejumlah gambar menunjukkan penyebaran helikopter, yang terdiri dari transportasi pasukan dan helikopter serang darat, di beberapa lokasi yang dekat dengan perbatasan.

Gambar juga menunjukkan tambahan pesawat serang darat, unit pertahanan udara dan peralatan drone. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen terkait gambar tersebut.

 
Berita Terpopuler