Malawi Temukan Kasus Polio Liar Pertama dalam Lima Tahun

WHO akan ambil tindakan pencegahan penyebaran polio liar di Malawi.

AP Photo/Fareed Khan
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak, di Karachi, Pakistan, Senin, 13 Desember 2021. Strain (galur) virus polio liar yang ditemukan pada anak di Lilongwe, Malawi serupa dengan satu kasus yang beredar di Pakistan.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWR -- Malawi mendeklarasikan wabah polio liar setelah menemukan kasus yang dialami oleh seorang anak kecil di Ibu Kota Lilongwe. Ini adalah kasus pertama virus polio liar di Afrika dalam lebih dari lima tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (17/2/2022) mengatakan, strain (galur) yang ditemukan pada anak di Lilongwe serupa dengan satu kasus yang beredar di Pakistan. Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan, WHO akan segera mengambil tindakan untuk mencegah potensi penyebaran polio liar di Malawi.

"Selama polio liar ada di mana pun di dunia, semua negara tetap berisiko mengimpor virus. Menyusul deteksi polio liar di Malawi, kami mengambil tindakan segera untuk mencegah potensi penyebarannya," ujar Moeti, dilansir Aljazirah, Jumat (18/2).

WHO akan memberikan bantuan kepada otoritas kesehatan di Malawi. WHO akan membantu melakukan penilaian risiko dan respons wabah dan mengerahkan tim respons cepat Global Polio Eradication Initiative (GPEI). WHO juga meningkatkan imunisasi polio tambahan.

Afrika dinyatakan bebas polio liar pada Agustus 2020. WHO mengatakan, penemuan kasus baru tidak memengaruhi status Afrika yang telah bebas wabah polio liar.

"Kasus terakhir virus polio liar di Afrika diidentifikasi di Nigeria utara pada 2016 dan secara global hanya ada lima kasus pada 2021. Setiap kasus virus polio liar adalah peristiwa penting dan kami akan mengerahkan semua sumber daya untuk mendukung respons negara," ujar Koordinator Polio di Kantor Regional WHO untuk Afrika, Modjirom Ndoutabe.

Baca Juga

Polio adalah penyakit yang sangat menular. Virus ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam beberapa jam.
 
Sejauh ini obat untuk mengatasi polio belum ditemukan. Tetapi, vaksin polio yang dikembangkan pada 1950-an, telah mencegah penyebaran dan memberantas virus di sebagian besar negara di dunia.

Polio tetap menjadi endemik di Pakistan dan Afghanistan. Miliarder dermawan Bill Gates telah melakukan kunjungan pertamanya ke Pakistan.

Gates mengatakan, upaya vaksinasi polio yang berkelanjutan di Pakistan dan Afghanistan akan menentukan apakah dunia dapat memberantas virus itu sepenuhnya. Menurut data GPEI, sejak 1988, kasus virus polio di seluruh dunia telah turun 99, persen yaitu dari sekitar 350 ribu menjadi hanya lima kasus di Afghanistan dan Pakistan tahun lalu.

 
Berita Terpopuler