Ketentuan Berpuasa Rajab, Ini Penjelasannya

Seperti apa puasa sunah Rajab itu dan bagaimana ketentuannya?

Republika.co.id
Infografis Amalan Sunnah di Bulan Rajab
Rep: Andrian Saputra Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Banyak umat Muslim di tanah air mengisinya dengan berpuasa sunah. Tetapi tak sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa terdapat puasa sunah Rajab.

Baca Juga

Seperti apa puasa sunah Rajab itu dan bagaimana ketentuannya? 

 

 

 

Pendakwah Nahdlatul Ulama yang juga pengasuh Pondok Pesantren Skill Jakarta, KH. Muhammad Nur Hayid menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah di bulan haram. Ia menjelaskan salah satu bentuk ibadah di bulan-bulan haram adalah berpuasa sunah. 

Sementara itu bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang Allah tetapkan. Keempat bulan haram itu adalah Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab. Menurut kiai Hayid kesunahan puasa di bulan rajab adalah sunah puasa yang berdasarkan pada hadits dari Rasulullah agar memperbanyak ibadah sunah di bulan-bulan mulia atau bulan yang diagungkan oleh Allah SWT yang disebut dengan bulan haram.

"Oleh karena itu tidak perlu lagi bertanya tentang dalilnya puasa sunah di bulan Rajab, karena Rajab bagian dari bulan haram dan puasa di bulan haram sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW," kata Gus Hayid kepada Republika,co.id pada Kamis (17/2/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengutip salah satu riwayat yang menjelaskan tentang anjuran bagi Muslim untuk memperbanyak berpuasa di bulan haram. Gus Hayid menjelaskan tentang keutamaan berpuasa sunah pada bulan Rajab itu dapat ditemukan keterangannya dalam hadits. Kendati hadits yang menjelaskan fadilahnya puasa sunah Rajab itu statusnya daif atau lemah. Akan tetapi menurut Gus Hayid hadits yang dhaif untuk keutamaan dan motivasi beramal (fadhailil amal) tidak menjadi persoalan untuk diamalkan. 

Lalu berapa banyak puasa sunah Rajab?

Menurut Gus Hayid seseorang dapat melaksanakan puasa sunah Rajab pada hari Senin dan Kamis dengan niat berpuasa sunah Rajab. Atau puasa sunah Rajab juga bisa dilakukan pada awal Rajab, pertengahan Rajab, atau pada akhir Rajab.

Seorang Muslim juga dapat melakukan puasa sunah Rajab pada ayyamul bidh yakni pada tanggal 13,14 dan 15 Rajab atau pada tanggal 14,15 dan 16 Rajab. Atau seorang Muslim dapat melakukan niat puasa Rajab dalam sepuluh hari, lima belas hari dan seterusnya.

Gus Hayid mengatakan KH. Maimun Zubair pernah menyampaikan riwayat tentang keutamaan Rajab. Karena itu sangat baik untuk berpuasa sunah Rajab. Menukil keterangan Mbah Moen, Gus Hayid menjelaskan bahwa semaksimal mungkin seorang Muslim berupaya untuk bisa melaksanakan puasa sunah di bulan Rajab.

Terutama pada sepuluh hari pertama di bulan Rajab. Sebab pada tanggal satu di bulan Rajab, diciptakannya nur nabi Muhammad SAW. Sedang pada tanggal sepuluh di bulan Rajab, nur nabi Muhammad dititipkan kepada rahim sayyidati Aminah.

"Jadi saya kira sangat jelas untuk kesunahan puasa Rajab adalah kesunahan umum melalui hadits umum di mana Rasulullah mengajak dan mengajarkan pada kita memperbanyak puasa dan ibadah-ibadah lain di bulan-bulan haram karena pahalanya dilipatgandakan," katanya. 

 
Berita Terpopuler