Target Jeremy Santoso untuk Timnas Basket Indonesia

Jeremy Santoso memiliki target lugas sebagai manajer baru timnas basket Indonesia.

DOK Perbasi
Jeremy Santoso, manajer baru timnas basket putra Indonesia.
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Perbasi menunjuk Jeremy Santoso sebagai manajer baru tim nasional bola basket Indonesia. Ia masuk menggantikan Maulana Fareza Tamrella untuk persiapan timnas menghadapi Piala Asia FIBA 2022 dan Piala Dunia FIBA 2023.

Tugas Jeremy dalam waktu dekat adalah mematangkan timnas menghadapi window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia digelar 24 Februari nanti.

"Menjadi suatu kebanggaan dan tanggung jawab yang besar bagi saya dapat ditunjuk oleh Perbasi dan BTN untuk menjalankan tugas sebesar ini," kata dia dalam keterangan resmi PP Perbasi yang diterima di Jakarta.

"Target saya sangat straightforward. Saya harus dapat membantu membuat kondisi dan situasi terbaik untuk seluruh komponen tim agar dapat memberikan performa terbaik saat menjalankan tugasnya yang dapat menghasilkan tim kita lolos ke Piala Dunia 2023," tambah dia.

Demi mewujudkan ambisi tersebut, Jeremy mengatakan akan memberikan porsi lebih banyak dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan timnas, mengingat kondisi COVID-19 yang tak bisa diprediksi.

Ia ingin memastikan seluruh personel tim untuk mematuhi aturan terkait Covid-19 yang sudah ditetapkan FIBA. Hal itu dilakukan agar timnas Indonesia bisa lebih fokus pada pertandingan sekaligus mencegah kemungkinan pemain terpapar virus corona.


Asisten Manajer Timnas Basket Indonesia Ferry Jufri menambahkan pemain dan ofisial akan ditempatkan di hotel selama persiapan menghadapi window kedua kualifikasi. Selama di hotel, pemain dan ofisial terisolasi dengan penghuni hotel lainnya. Demikian juga dengan akses lift khusus.

Tim manajer juga memberlakukan aturan ketat ketika memasuki gelembung pelatnas (TC). Seluruh personel diwajibkan melakukan tes usap PCR sebelum gabung tim, sedangkan pemain yang pernah terpapar COVID-19 harus menjalani dua kali tes.

"Namun harus menjalani karantina lebih dulu sambil menunggu hasil tes keluar. Jika dinyatakan negatif maka bisa langsung bergabung tim. Ini memang ribet dan makan waktu. Tapi inilah bagian keseriusan kami agar semua terproteksi dan bisa fokus pada pertandingan," jelas Ferry.

Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan pada window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia, diawali dengan menantang tuan rumah Arab Saudi pada 24 Februari, dilanjutkan melawan Yordania pada 27 Februari.

PP Perbasi juga telah memanggil 22 pemain untuk mengikuti pelatnas, namun hanya 12 pemain yang akan dibawa pelatih Rajko Toroman untuk mengikuti laga tersebut.

 
Berita Terpopuler