PSG Dinilai Hanya Jadi Tempat Persinggahan Messi Sebelum Pensiun

PSG diminta lebih memikirkan bibit muda yang jelas, yakni Kylian Mbappe.

EPA-EFE/MANUEL FERNANDO ARAUJO
Pemain Paris Saint Germain Lionel Messi mengenakan jersey dengan namanya yang ditulis dalam bahasa Cina selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara PSG dan Stade Reims di stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, 23 Januari 2022.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan bintang Paris Saint-Germain, PSG, David Ginola menyatakan kebermanfaatannya di klub Ligue 1 itu belum bisa dikalahkan oleh Lionel Messi. Messi meninggalkan Barcelona untuk PSG pada bulan Agustus dan telah berjuang untuk tampil konsistensi di Prancis.

Baca Juga

"Saya selalu mengatakan bahwa setelah 13 tahun di Barca dan beradaptasi dengan sistem, Anda menemukan diri Anda pada usia 34 tahun di lingkungan lain dan itu sulit. Bahkan menjadi salah satu yang terbaik di lapangan, secara fisik sulit untuk," ujarnya menyinggung soal performa Messi yang masih belum maksimal di PSG, seperti dilansir dari AS, Selasa (15/2/2022).

"Kemudian, di Barca, seluruh tim bermain untuknya, dia bermain untuk tim dan tahu segalanya, rekan satu timnya, tim, klub, kota. Di Paris berbeda. Kedatangan Messi, di level media luar biasa untuk PSG, tetapi untuk mengetahui apakah itu akan berhasil secara sportif, saya tidak tahu," ujar Ginola menambahkan.

Ginola menduga Messi hanya mencari tempat persinggahan terakhir sebelum mundur dari lapangan hijau. "Jika saya menempatkan diri saya pada posisi Messi, saya pikir kedatangannya di PSG lebih untuk mengakhiri kariernya karena pengaruh media sangat besar, sesuatu yang dapat membuatnya lelah. Saya pikir secara olahraga ini adalah sorotan yang hebat bagi PSG tapi kami perlu memikirkan masa depan, yaitu pada Kylian Mbappe," ujarnya.

 
Berita Terpopuler