Bayi 21 Bulan Merana Setelah Bibirnya Dicium Orang Dewasa

Ibu di Inggris ingatkan ayah-ibu agar tidak membiarkan bayinya dicium orang dewasa.

Instagram / @tinyheartseducation
Seorang bayi mengalami cold sore setelah bibirnya dicium oleh orang dewasa pembawa virus herpes.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang bayi perempuan berusia 21 bulan di Inggris merana terkena cold sore. Penyakit yang ditandai dengan munculnya lesi kecil berisi cairan yang terasa amat sakit itu ditularkan oleh orang dewasa yang mencium bibirnya.

Bayi malang yang terkena herpes mulut itu bernama Sadie. Foto buah hati dari Leah Green itu dibagikan akun Instagram @tinyheartseducation.

Foto tersebut menunjukkan Sadie tengah menangis dengan banyak luka di bibirnya. Bagian dalam mulut dan lidahnya juga ditumbuhi lesi.

"Dengarkan dan pelajari dari pengalaman langsung saya mengapa Anda tidak boleh mencium bayi/anak, terutama jika itu bukan bayi/anak Anda, tulis Green, dilansir The Sun, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Green menjelaskan, bibir Sadie dicium oleh orang dewasa yang kemudian mentransfer virus penyebab cold sore. Tak lama, ada dua bintik kecil muncul di bibir Sadie dan suhu tubuhnya melonjak hingga 39 derajat Celsius.

Dalam beberapa jam, bintik-bintik itu menyebar di wajah Sadie dan bintik-bintik putih terbentuk di mulut, yang berubah menjadi seperti kotoran mengerikan yang terutama ada di gusi belakang giginya. Green mengatakan, sentuhan sekecil apa pun membuat bintik-bintik itu berdarah, sehingga Sadie kesakitan.

"Ini berarti dia tidak bisa makan atau minum, yang mengakibatkan penurunan berat badan dan dehidrasi. Dia benar-benar sengsara dan terus menempel di badan saya selama empat hari berturut-turut," ujar sang bunda.

Green membawa putrinya ke dokter untuk mendapatkan krim penyembuh bintik-bintik di bibirnya. Namun, luka-luka akibat herpes labialis itu perlu dibersihkan terlebih dahulu.

"Menjadi orang tua baru dan melihat anak Anda kesakitan itu sangat mengerikan. Itu adalah tiga pekan yang sangat lama jadi saya harap, saya dapat membantu orang-orang dengan menyebarkan kesadaran," katanya.

Green menyerukan para ayah dan bunda untuk tidak membiarkan anaknya dicium atau membiarkan siapa pun menciumi bayi mereka.

Baca juga : Makan Kayak Begini Dapat Tingkatkan Risiko Serangan Jantung 4 Kali Lipat

"Tidak peduli siapa mereka atau apakah Anda pikir mereka akan tersinggung. (Lebih baik) sakiti perasaan mereka dan lindungi bayi Anda," ujar Green.

Virus herpes simpleks yang menyebabkan cold sore dan borok geintal pada orang dewasa, sangat menular. Cold sore menyebar melalui kontak dekat, seperti berciuman, dan dapat ditularkan melalui benda-benda yang dipakai bersama, seperti peralatan makan.

National Health Service (NHS) mengatakan luka menular dari saat Anda pertama kali merasa kesemutan atau tanda-tanda lainnya. “Luka membutuhkan waktu untuk sembuh dan sangat menular, terutama ketika lepuh pecah,” kata NHS.

Pada orang dewasa, virus herpes juga menyebar melalui seks oral. Saat anak terkena cold sore untuk pertama kalinya, lepuh dapat menyebar melalui mulut dan gusi. Mereka mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan, lekas marah, dan air liur. Virus herpes tetap berada di dalam tubuh selama sisa hidup, yang menyebabkan serangan berulang.

Persoalannya, banyak orang hidup dengan virus ini tanpa pernah menunjukkan gejala. Herpes bisa berbahaya bagi bayi yang baru lahir, khususnya karena mereka yang belum membangun sistem kekebalan tubuh. Disebut herpes neonatal, sangat jarang terjadi di Inggris tetapi dapat menyebabkan kematian jika virus menyebar ke organ bayi.

"Seorang bayi paling berisiko terkena infeksi herpes dalam empat minggu pertama setelah lahir," ujar NHS.

NHS menekankan orang tua tidak boleh membiarkan orang lain mencium bayinya jika menderita pilek demi mengurangi risiko penyebaran infeksi. Beberapa orang mengomentari unggahan Green untuk memperingatkan orang tua bahwa penyakit tangan, kaki, dan mulut alias flu singapura juga dapat menyebabkan gejala yang sama.

Tanda-tanda khas adalah sakit tenggorokan, yaitu suhu tinggi dan kurang nafsu makan. Sariawan dan ruam muncul beberapa hari kemudian.

 
Berita Terpopuler