Terkenal Berkat Serial Netflix, Diet Puasa-Hanya Makan Semangka Ternyata Berbahaya

Diet semangka justru berpotensi membahayakan kesehatan.

Pixabay
Semangka. Diet puasa dan hanya menyantap semangka saja sepanjang hari berbahaya untuk diikuti.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial realitas Netflix Cheer telah meninggalkan kesan mendalam bagi banyak penonton. Tak hanya kesan mengenai sisi lain kehidupan para cheerleader, tetapi juga diet unik yang dijalani pemandu sorak bernama Gabi Butler.

Episode terbaru Cheer"mengungkapkan bahwa Butler sering menjalani diet semangka. Diet ini dilakukan setiap kali Butler merasa tubuhnya perlu "dibersihkan". Selama menjalani diet ini, Butler tak menyantap apa pun, kecuali semangka.

"Jadi Anda tidak benar-benar puasa, tetapi Anda mengisi lambung Anda dngan sesuatu (semangka)," ungap Butler dalam sesi wawancara bersama Extra, seperti dilansir Eat This, Rabu (9/2/2022).

Butler mengatakan, dia hanya menjalani diet semangka sesekali. Diet ini biasanya dia lakukan ketika merasa pola makannya sangat berantakan.

Sejak episode tersebut dirilis, banyak ahli gizi yang memberikan peringatan terkait diet semangka ini. Mereka menjelaskan bahwa diet semangka bukan metode yang aman dan efektif untuk menurunkan berat badan. Diet semangka ini justru berpotensi membahayakan kesehatan.

"Diet apa pun yang hanya mengandalkan satu macam makanan sebagai sumber nutrisi seharusnya dijauhi," ungkap ahli diet olahraga Amy Goodson MS RD CSSD LD.

Menurut Goodson, setiap orang perlu mengonsumsi makanan yang beragam. Keragaman makanan ini memberikan asupan nutrisi yang bervariasi dan dibutuhkan tubuh untuk bisa berfungsi dan hidup dengan baik.

Dalam diet semangka, misalnya, seseorang hanya mendapatkan asupan nutrisi dari satu jenis buah, yaitu semangka. Tubuh tidak bisa berfungsi dengan optimal hanya dengan asupan nutrisi dari satu jenis buah tersebut.

"Buah itu tidak memberikan Anda semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara massa otot," ungkap Goodson.

Hanya mengonsumsi semangka juga tidak dapat memenuhi kebutuhan serat yang dianjurkan dalam satu hari. Di samping itu, semangka memiliki kandungan lemak yang hampir nol.

Baca Juga

Goodson mengatakan, hanya ada satu makronutrien yang bisa didapatkan dari buah semangka. Makronutrien tersebut adalah karbohidrat.

Beberapa orang mungkin merasa bahwa cleansing dengan diet semangka dapat membuat mereka merasa lebih berenergi. Padahal, efek yang terjadi justru sebaliknya. Konsumsi semangka berlebih dapat memicu lonjakan kadar gula darah karena kandungan karbohidratnya.

"Jadi bila yang Anda konsumsi hanya semangka, kemungkinan kadar gula Anda akan melonjak dan menurun sepanjang hari," ujar Goodson.

Tingkat energi, menurut Goodson, akan mengikuti kadar gula darah. Bila kadar gula darah berfluktuasi, maka tingkat energi pun akan demikian. Di saat kadar gula darah rendah, gejala yang mungkin terjadi adalah merasa lelah, seperti akan pingsan, pening, gemetar, atau mual.

"Hanya karena sesuatu bisa menyebabkan penurunan berat badan, bukan berarti itu baik untuk Anda, sehat, atau patut Anda ikuti," ungkap Goodson.

Semangka pada dasarnya merupakan buah yang lezat dan dapat menjadi tambahan asupan yang menyehatkan. Bahkan, semangka yang dimanfaatkan sebagai pengganti cemilan bisa membantu proses penurunan berat badan atau membantu mengelola tekanan darah dan kadar gula darah.

"Semangka terdiri dari 90 persen air, itu yang membuatnya luar biasa," kata Goodson.

Karena terdiri dari banyak air, semangka bisa menjadi buah yang menghidrasi dan cocok dikonsumsi setelah berolahraga atau di saat cuaca panas. Di samping itu, semangka mengandung antioksidan likopen, vitamin C, tembaga kalium, dan vitamin A.

Hanya saja, semangka tak sepatutnya dijadikan satu-satunya sumber asupan nutrisi dalam keseharian. Mengonsumsi satu jenis makanan saja dalam keseharian berarti kehilangan beragam asupan makro dan mikronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Yang artinya, menyantap satu makanan saja merupakan pola makan yang buruk, meski satu makanan itu merupakan makanan yang baik," ungkap Goodson.

 
Berita Terpopuler