Cara Melatih Kebiasaan Digital yang Baik untuk Anak Zaman Now

Anak-anak sekarang banyak menghabiskan waktu dengan teknologi.

Republika.co.id
Pandemi Covid-19 mau tak mau membuat anak menjadi dekat dengan internet dan gadget.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang membutuhkan keterampilan tertentu untuk bertahan hidup di dunia digital saat ini. Orang dewasa cenderung mendapatkannya ketika teknologi baru datang. Namun, anak-anak saat ini praktis dilahirkan dengan ponsel cerdas di tangan mereka.

Baca Juga

Semua dikembalikan kepada orang tua bagaimana mengajarkan kebiasaan digital terhadap anak. Perusahaan keamanan siber Kaspersky membagikan tips yang membantu anak Anda beradaptasi dengan web.

Jadwalkan waktu tanpa perangkat

Ketika anak-anak menghabiskan banyak waktu menggunakan teknologi, mereka dapat memiliki rasa kecanduan. Menurut peneliti dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, kecanduan ini dapat menyebabkan masalah tidur, perubahan suasana hati hingga masalah citra diri.  

Para ahli menyarankan untuk memperkenalkan anak-anak ke dunia online dengan secara bertahap meningkatkan waktu layar mereka. Yang paling sederhana dan paling efektif termasuk tidak menggunakan perangkat yang dekat dengan waktu tidur. Anda juga harus menyepakati waktu lain ketika anak-anak tidak diperbolehkan menggunakan telepon mereka, seperti saat makan bersama keluarga.

Perhatikan keamanan informasi dan lainnya

Ketika anak-anak tenggelam dalam dunia maya, mereka rentan terhadap sejumlah bahaya, baik di Web maupun di dunia nyata. Mulailah dengan menekankan bahwa mereka tidak boleh menatap ponsel saat menyebrang jalan atau berjalan naik atau turun tangga.

Selanjutnya adalah keamanan online termasuk ancaman internet seperti penipuan, pencurian data pribadi, virus, dan masih banyak lagi. Beri tahu anak-anak Anda untuk tidak mengunjungi situs web yang mencurigakan (dan mengajari mereka apa artinya), memasukkan kata sandi atau informasi pribadi apa pun di sana, membuka tautan yang mencurigakan, atau mengunduh aplikasi dari manapun kecuali dari toko aplikasi resmi.

Tekankan bahwa mereka tidak boleh membagikan dokumen pribadi, informasi kartu kredit, atau foto yang dapat menempatkan mereka atau teman mereka dalam keadaan yang membahayakan.

Batasi notifikasi berlebihan

Saat perangkat kita terus-menerus mengirimkan notifikasi, kita dapat dengan mudah kewalahan dan kehilangan konsentrasi. Batasi peringatan di ponsel anak-anak Anda sehingga mereka tidak teralihkan dari tugas sekolah atau tugas lainnya- dan agar mereka dapat menyelesaikan pekerjaan rumah lebih cepat.

Mengikuti tata cara dalam dunia digital

Sama seperti di dunia nyata, aturan tidak tertulis mengatur perilaku Internet. Orang biasanya menguasainya hanya dengan berkomunikasi secara online, tetapi anak-anak membutuhkan bantuan untuk menghindari situasi yang membingungkan, jadi Anda harus mendiskusikan beberapa hal yang mungkin mereka hadapi secara online. Misalnya, diskusikan perbedaan antara berkomunikasi melalui email, di jejaring sosial, dan di aplikasi perpesanan.

Penting juga untuk menjelaskan perilaku yang dapat diterima. Satu aturan praktis adalah bertanya sebelum memposting: apakah saya dapat mengatakan ini secara langsung? Menulis penghinaan dan merendahkan orang secara online adalah tindakan lebih dari kasar, itu bisa menjadi konsekuensial.

Menata dan mengelola informasi dengan baik

Ada yang mengatakan telepon atau komputer yang terorganisir mencerminkan pikiran yang terorganisir. Lemari yang berantakan mungkin tidak terlalu memengaruhi kehidupan anak Anda, tetapi kehilangan kata sandi atau file hingga melupakan nomor telepon bisa menjadi masalah. Anak-anak harus belajar mengelola informasi sejak usia dini.

Lebih baik lagi, mereka harus membiasakan membuat salinan cadangan informasi yang paling penting. Maksimalkan drive eksternal — flash drive atau hard drive — atau penyimpanan cloud. Yang terakhir adalah topik penting yang layak didiskusikan secara terpisah.

Jadwalkan detoks digital reguler

Dengan teknologi digital yang hadir ke hampir setiap aspek kehidupan anak-anak, barangkali tidak mungkin untuk menghindari informasi yang berlebihan. Itu berarti anak-anak harus dapat menjauh dan menjadikan Internet sebagai bagian yang bukan prioritas dari kehidupan mereka. 

Pertama dan terpenting, batasi penggunaan jejaring sosial. Mereka cenderung menghabiskan waktu dan energi terbesar pada platform tersebut.

Cara yang lebih efektif, meskipun juga lebih rumit, untuk memerangi kelebihan informasi adalah detoks digital, disaat Anda menyimpan perangkat dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu tertentu. Untuk hasil terbaik, lakukan ini secara rutin. Anda dapat menggabungkan detoks dengan wisata alam, olahraga, atau aktivitas bersama teman dengan tidak ada perangkat yang diizinkan.

 
Berita Terpopuler