Dispar Kepri: Visa Kunjungan Travel Bubble Warga Singapura Berlaku 14 Hari

Program travel bubble bagi warga Singapura tinggal selangkah lagi menuju realisasi.

ANTARA/Aditya Pradana Putra
antai Teluk Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Ahad (1/11/2020). Dinas Pariwisata Kepulauan Riau berharap program travel bubble bagi wisatawan asal Singapura bisa terlaksana sebelum peringatan Cap Go Meh pada pertengahan Februari 2022.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, visa kunjungan yang dikantongi warga Singapura yang ingin berlibur ke Nongsa, Kota Batam, dan Lagoi, Kabupaten Bintan nantinya akan berlaku selama 14 hari. Kebijakan itu tercakup dalam program "travel bubble" atau gelembung perjalanan wisata.

Baca Juga

"Agar aktivitas wisata turis asal Singapura ke Lagoi dan Nongsa berjalan maksimal, kami juga menyiapkan kawasan khusus untuk karantina dan bebas visa kunjungan wisata selama 14 hari," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Senin (7/2/2022).

Menurut Buralimar, program "travel bubble" tinggal satu langkah lagi menuju realisasi. Turis asal Singapura yang ingin berlibur ke Lagoi dan Nongsa masih menunggu keputusan Pemerintah Singapura untuk mengeluarkan surat ijin pelayaran.

"Mudah-mudahan ijin pelayaran dapat diberikan pada pertengahan Februari 2022. Kami optimistis," ujarnya.

Buralimar berharap , ijin tersebut dapat diberikan saat perayaan Cap Go Meh pada pertengahan bulan ini. Sebab, biasanya, banyak warga Singapura yang berkunjung ke Bintan dan Batam saat Cap Go Meh.

"Banyak warga Singapura yang memiliki keluarga atau saudara di Batam dan Bintan," katanya.

Buralimar tidak berharap banyak "travel bubble" dapat meningkatkan kunjungan warga Singapura secara signifikan, seperti sebelum pandemi Covid-19. Namun ,ia yakin Pemerintah Singapura memberi ijin pelayaran untuk satu trip/hari perjalanan laut dari Singapura menuju Lagoi dan Singapura menuju Nongsa, serta dari Lagoi dan Nongsa menuju Singapura.

"Untuk tahap awal, mudah-mudahan satu kapal, kemudian dapat ditingkatkan lagi jika berhasil. Tentu kami yakin berhasil karena segala sesuatu sudah dipersiapkan," ucapnya.

Menurut Buralimar, sosialisasi paket wisata yang aman dan nyaman telah dilakukan pengelola kawasan pariwisata di Lagoi kepada berbagai pihak yang berkompeten di Singapura, seperti agen travel dan asosiasi pariwisata. Ia menyebut, upaya Indonesia untuk membangun kembali sektor pariwisata sudah cukup maksimal.

"Tinggal pelaksanaannya saja yang harus didukung agar perekonomian bergerak setelah terpuruk selama sekitar dua tahun," tuturnya.

 
Berita Terpopuler