Jika Belum Vaksin, Muslim Singapura tak Boleh Ikut Sholat Jumat

Muslim Singapura yang belum vaksin tidak diperbolehkan sholat Jumat di masjid.

AP
Muslim Singapura
Rep: Andrian Saputra Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, SINGAPURA -- Muslim Singapura yang belum vaksin tidak diperbolehkan sholat Jumat di masjid. Imbauan itu diungkap  Dewan Agama Islam Singapura (Muis) mengatakan pada Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga

Muis mengatakan bahwa nasihat itu menjelaskan bagaimana mereka yang tidak sehat atau tidak divaksinasi karena alasan kesehatan harus melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari bahaya dengan mengganti shalot Jumat mereka dengan shalot dzuhur setiap hari

"Ini termasuk individu yang kekebalannya terganggu karena sistem kekebalan yang lemah, menderita penyakit kronis, atau secara medis tidak memenuhi syarat untuk vaksin," kata Muis seperti dilansir The News Strait Times.

Dewan menambahkan bahwa penggantian ini juga berlaku untuk mereka yang divaksinasi tetapi tidak berhasil mendapatkan slot untuk melakukan shalot Jumat mereka setiap minggu karena ruang sholat yang terbatas. Disebutkan bahwa jamaah masih dapat melakukan sholat maktubah di masjid-masjid di sini.

Tetapi semua pria Muslim harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memungkinkan mereka melakukan sholat Jumat. Ini termasuk menyelesaikan status vaksinasi mereka, yang melibatkan mengambil beberapa dosis vaksin Covid-19, dan mendaftar untuk slot salat Jumat setiap minggu.

 

Komite fatwa Muis dan  sekelompok cendekiawan Muslim senior yang memutuskan hukum agama di sini. Pada Juni 2020 telah mengeluarkan keputusan yang menjelaskan bagaimana mereka yang rentan dan berisiko lebih tinggi tertular virus, serta mereka yang tidak mampu mengamankan slot sholat di masjid, bisa juga menggantikan sholat Jumat di masjid dengan sholat dzuhur.

Baik muis maupun masjid di sini akan terus memantau situasi Covid-19 dan melakukan penyesuaian lebih lanjut jika diperlukan.

"Kami mengharapkan dukungan dan pemahaman dari komunitas Muslim untuk menjaga kesehatan masyarakat saat kami menjalankan kewajiban agama kami di masjid-masjid kami," katanya.

 

 

 
Berita Terpopuler