Gubernur Anies Ucapkan Selamat Imlek dan Respons Shio Macan

Anies berharap persaudaraan antarwarga DKI dapat terus dipererat.

Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Rep: Fauziah Mursid Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek ke-2573 Kongzili bagi seluruh warga Jakarta yang merayakan. Ia berharap persaudaran antarwarga DKI dapat terus dipererat.

"Atas nama Pemprov DKI Jakarta mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek ke-2573 Kongzili bagi seluruh warga Jakarta yang merayakan," kata Anies lewat akun Instagram, Selasa (1/2/2022).

Shio macan, lanjut Anies, diyakini sebagai simbol kekuatan, simbol keberanian, simbol ketangguhan dalam menghadapi berbagai macam tantangan. Semoga hal itu menjadi inspirasi,  pesan penyemangat untuk semua dalam terus sinergi, menjaga persatuan, mendorong kesuksesan dalam meraih kemajuan dan kebahagiaan bersama.

"Semoga ragam makna dan rasa yang hadir dalam momentum penuh kemakmuran ini, bisa makin mempererat persaudaraan antarwarga, khususnya di DKI Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyampaikan selamat perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2) hari ini.  Wapres berharap peringatan Tahun Baru Imlek dirayakan setiap tahunnya oleh umat Khonghucu di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia, mampu menjadi pengerat kerukunan dan kedamaian bangsa.

"Kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mempererat kerukunan dan persaudaraan bangsa Indonesia," kata Wapres dalam siaran pers yang dibagikan Biro Pers Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (1/2).

Menurut Wapres, suasana perayaan Imlek selalu terasa hangat dan gembira. Ia pun berharap meskipun dalam suasana pandemi Covid-19, tidak mengurangi makna perayaan Imlek di tahun ini.
"Tahun Baru Imlek sangat lekat dengan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh kegembiraan.. Dalam menghadapi berbagai keterbatasan akibat pandemi, saya berharap tidak mengurangi makna Tahun Baru Imlek," katanya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler