Tahun Ini, Jabar Targetkan 36 Juta  Wisatawan 

Jawa Barat, tahun 2022 ini menargetkan 36 juta wisatawan.

ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah pengunjung menikmati suasana di The Great Asia Afrika di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/1/2022). Di tempat wisata tersebut pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menyajikan sejumlah miniatur destinasi wisata terkenal dari benua Afrika dan Asia.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  BANDUNG--- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tahun 2022 ini menargetkan 36 juta wisatawan nusantara dan 33 ribu wisatawan mancanegara berkunjung ke berbagai tempat wisata di Jabar.

Baca Juga

Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Benny Bachtiar, target kunjungan wisata tersebut merupakan wujud Pemprov Jabar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Apalagi sektor wisata menjadi lokomotif ekonomi di Jabar.

"Target kami tahun ini 36 juta kunjungan wisatawan nusantara dan 33 ribu wisatawan mancanegara. Tahun ini analisa kami ada peningkatan kunjungan karena orang ingin melakukan aktivitas outdoor besar. Mudah-mudahan kurva kasus covid terus menurun," ujar Benny kepada wartawan di Bandung, Senin (31/1/2022).

Benny mengatakan, ada sejumlah cara untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Jabar. Salah satunya, dengan meningkatkan kebutuhan infrastruktur dan melahirkan tujuan wisata yang sesuai dengan kebutuhan pasar

"Mimpi Pak Gubernur itu mengkonektifkan wisata dengan wisata lain. Strateginya, kita mesti menjual sesuatu yang diinginkan pasar, agar minat orang datang makin tinggi. Termasuk menyiapkan fasilitas penunjangnya," papar Benny. 

 

 

Kemudian, kata Benny, perlu kejelian pemerintah daerah untuk menciptakan spot wisata baru yang bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat. 

"Kita mengajak kabupaten kota berperan aktif di dalam mengeksplor daerahnya. Misalnya di sepanjang jalur pantai Jabar Selatan banyak spot wisata yang bagus. Pemerintah daerah harus lebih jeli melihat peluang," katanya 

Benny menganalisa ketertarikan masyarakat terhadap rular tourism cenderung tinggi belakangan ini. Potensi itu, kata Benny, bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan desa wisata. 

 

"Rular tourism potensinya besar dibandingkan destinasi buatan. Contoh banyak orang touring, backpacker, camper van sekarang lagi booming. Itu jadi nilai tambah tanpa merusak ekosistem. Tinggal nyiapin listrik, infrastruktur tambahan saja. Ini yang lagi didorong," paparnya. 

 
Berita Terpopuler