Salju Selimuti Yordania, Menambah Derita Pengungsi

Salju memaksa keluarga pengungis berkumpul bersama dalam kondisi beku.

Reuters
Anak-anak pengungsi bermain di Kuil Hercules Romawi di Amman Citadel yang tertutup salju di Amman, Yordania, 27 Januari 2022. Salju Selimuti Yordania, Menambah Derita Pengungsi
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yerusalem dan Mediterania timur pada Kamis (27/1/2022) tertutup salju tebal setelah badai musim dingin melanda wilayah tersebut. Termasuk di negara tetangganya, Yordania, hujan salju lebat menutup jalan di Amman dan di sebagian besar negara itu.

Departemen Meteorologi Yordania memperkirakan akan ada lebih banyak salju di tempat yang lebih tinggi dengan suhu yang diperkirakan turun lagi di bawah titik beku. Rumah-rumah di Yordania sejak Kamis (27/1/2022) telah tertutup salju.

Baca Juga

Pada Rabu malam, wilayah tersebut terkena depresi yang datang dari Yunani dan Turki menuju cekungan timur Mediterania yang bertepatan dengan gelombang kutub yang melanda Yordania, Palestina, Suriah, Lebanon, dan beberapa bagian Arab Saudi, Mesir, dan Irak.

Di Suriah, hujan salju lebat berhari-hari menyelimuti kamp-kamp yang menampung orang-orang telantar di barat laut negara itu. Salju memaksa keluarga untuk berkumpul bersama dalam kondisi beku.

Abu Hussan, yang tinggal bersama keluarganya di sebuah kamp darurat di luar kota Jisr Al-Shughur, mengatakan dia sudah berada di kamp darurat selama empat hari. "Kami terjebak salju selama empat hari,” ujarnya.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan setidaknya 227 lokasi pengungsian di seluruh barat laut dilanda cuaca musim dingin yang parah sejak 18 Januari Badan tersebut menambahkan 545 tenda telah dilaporkan hancur dan 9.125 tenda rusak akibat hujan salju, banjir, dan angin kencang, bersama dengan barang-barang milik para pengungsi.

Sekolah-sekolah di Yerusalem dan Israel utara juga telah ditutup. Layanan meteorologi Israel melaporkan salju setebal 25 sentimeter turun pada Rabu malam. Butuh waktu hingga tengah hari bagi bajak salju untuk membuka kembali jalan raya utama menuju Yerusalem dari utara, selatan, dan barat.

Pihak berwenang Yordania mendesak masyarakat tinggal di rumah dan menjauhi jalan yang tertutup salju beberapa inci di Amman dan di beberapa wilayah utara dan selatan. Sedangkan para petani Yordania juga mengeluh karena embun beku yang merusak tanaman mereka dengan kondisi cuaca beku yang terjadi beberapa hari sebelum depresi kutub. Hujan baru-baru ini telah meningkatkan tingkat air yang menipis di bendungan utama Yordania. Kementerian Air Yordania mengatakan banjir baru-baru ini telah meningkatkan volume curah hujan keseluruhan untuk musim ini menjadi 45 persen dari rata-rata tahunan jangka panjang Yordania sebesar 8,1 miliar meter kubik

“Sebanyak 2,4 juta meter kubik air mengisi 10 bendungan utama Yordania pada Kamis pagi, meningkatkan penyimpanannya menjadi 98,5 mcm, 29,3 persen dari total kapasitas 336,4 mcm,” kata sebuah pernyataan kementerian dilansir dari Arab News, Jumat (28/1/2022).

Pusat Keamanan dan Manajemen Krisis Nasional Yordania memperingatkan pada Kamis bahwa Bendungan Waleh di gubernur Madaba, yang kosong pada November tahun lalu, kemungkinan akan mencapai kapasitas penuh selama 24 jam ke depan. Pejabat pusat, yang memantau situasi salju saat ini, menambahkan bahwa bendungan itu hanya berjarak 2 mcm dan mencapai kapasitas penuhnya sebesar 9 mcm.

Yordania baru-baru ini memperingatkan defisit air yang diperkirakan sebesar 45 mcm pada 2022. Pada 22 November, negara itu menandatangani deklarasi niat dengan Israel dan UEA untuk mengeksplorasi kelayakan proyek energi-untuk-air bersama.

https://www.arabnews.com/node/2013361/middle-east

 
Berita Terpopuler