Dua Waktu Istirahat yang Baik dan Buruk Menurut Islam

Menurut ajaran Islam, tidur sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat sehingga tidak mengganggu urusan ibadah dan yang lainnya.

Dua Waktu Istirahat yang Baik dan Buruk Menurut Islam
Rep: Institut Daarul Qur'an Red: Retizen

Setelah melakukan aktivitas sepanjang hari, tubuh kita baik dalam maupun luar pasti membutuhkan istirahat. Salah satunya adalah tidur, dengan tidur tubuh akan mendapatkan kembali energi yang sudah habis.

Menurut ajaran Islam, tidur sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat sehingga tidak mengganggu urusan ibadah dan yang lainnya. Namun ternyata ada jam tertentu yang disarankan untuk tidur, Berikut daftarnya:

1. Tidur di Awal Malam

Waktu yang baik saat tidur menurut Islam adalah di awal malam atau setelah melakukan ibadah Sholat Isya’. Hal ini sesuai dengan yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, “Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa tidur. pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat.” (HR. Bukhari Muslim).

2. Tidur di Jam Siang

Dalam pandangan Islam, tidur siang dianggap waktu yang baik saat istirahat. Ini diungkap oleh HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnandnya shahih.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”

Qailulah yang dimaksud disini tidak harus selalu tidur bisa juga cukup dengan istirahat pada siang hari walaupun tidak tidur. Maka bisa disimpulkan qailulah berarti tidur atau istirahat yang dilaksanakan pada siang hari. Waktunya sekitar 20-30 menit sebelum dzuhur.

Namun dibalik adanya anjuran waktu untuk tidur, tentu ada larangan waktu tidur yaitu:

1. Hailulah

Hailulah ialah tidur setelah sholat Subuh. Tidur jenis ini dilarang karena dapat menghalangi kita dari rezeki yang Allah turunkan pada pagi hari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kamu telah selesai shalat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki.” (HR. Thabrani).

2. Ailulah

Ailulah ialah tidur yang dilakukan setelah melaksanakan shalat Ashar. Tidur jenis ini dapat memicu berbagai penyakit. Di antaranya sesak napas, gelisah, dan murung. Selain itu, tidur setelah ashar juga menyebabkan jam biologis kita terganggu serta memungkinkan terlewatnya waktu shalat maghrib.

 
Berita Terpopuler