Meat Loaf Kabarnya Wafat Kena Covid-19 Parah, Keluarga Mendiang Didesak Dukung Vaksinasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyiar kondang asal AS Howard Stern menyerukan agar keluarga mendiang Meat Loaf bersuara mendukung vaksin Covid-19. Desakan itu muncul sepekan setelah kematian rocker yang terkenal dengan lagu "I’d Do Anything for Love (But I Won’t Do That)".

Berbicara di acara radio SiriusXM pekan ini, Stern menyiratkan bahwa dia yakin Meat Loaf tidak divaksinasi. Menurutnya, Meat Loaf sudah terpengaruh teori-teori konspirasi yang menyesatkan soal Covid-19.

"Meat Loaf yang malang telah terpengaruh aliran sesat yang aneh. Dan entah bagaimana dia benar-benar percaya pada hal itu. Dia pernah berkata 'Saya lebih baik mati sebagai orang bebas daripada divaksin'. Dan sekarang dia sudah tiada," kata Stern, seperti dilansir Insider, Kamis (27/1/2022).

Stren pun berharap keluarga Meat Loaf mau mengakui bahwa keputusan mendiang untuk tidak divaksinasi adalah salah.

"Saya berharap keluarga akan maju dan berkata 'ketika Meat Loaf terbaring di rumah sakit dan dia sulit bernapas, dia mengatakan seharusnya dia mendapatkan vaksin'. Ya, seperti semua anti-vaxxer yang kini mengakui kesalahannya," kata Stren yang telah berulang kali menentang orang-orang yang tidak divaksinasi.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Meat Loaf mengumumkan bahwa rocker itu meninggal dalam usia 74 pada 20 Januari. Mereka tidak mengungkap penyebab kematian, namun sumber TMZ melaporkan bahwa Meat Loaf meninggal karena sakit parah akibat Covid-19.

Terkait status vaksin, belum dikonfirmasi apakah Meat Loaf divaksin atau tidak selama hidupnya. Namun yang pasti, dia kerap menyuarakan pernyataan antivaksin dan antimasker selama pandemi.

"Saya mengerti kita pada dasarnya dikendalikan oleh manusia. Tapi saya tidak mau begitu. Jika saya mati, biarlah, yang pasti saya tidak ingin dikendalikan," kata Meat Loaf ketika ditanya pendapatnya tentang vaksin dan masker dalam sebuah wawancara pada Agustus 2021.