Pemkot Depok Minta Satgas Covid-19 di Sekolah Diaktifkan Maksimal

Pemkot Depok Minta Satgas Covid-19 di Sekolah Diaktifkan Maksimal

ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pemkot Depok Minta Satgas Covid-19 di Sekolah Diaktifkan Maksimal. Foto: Sejumlah siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 2 Depok, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021). Pemerintah Kota Depok kembali memberikan izin PTMT di seluruh sekolah setelah menurunnya kasus COVID-19 pada klaster PTMT.
Rep: Rusdi Nurdiansyah Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan  Covid-19 di setiap satuan pendidikan diaktifkan secara maksimal.  Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 varian Omicron di lingkungan sekolah.

Baca Juga

"Karena memang pertumbuhan Omicron sekarang sedang tinggi, maka Satgas Covid-19 di sekolah harus lebih ketat lagi. Baik dari pengawasan penggunaan masker, dan jajanan sekolah," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di Hotel Bumi Wiyata Depok, Rabu (26/1).

Lanjut Imam, pihaknya juga menganjurkan kepada para siswa untuk membawa bekal makanan serta tidak bertukar makanan dengan teman lainnya. "Dengan begitu, dapat melindungi diri dan orang lain dari paparan Covid-19," terangnya.

Menurut Imam, dengan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen, proses pembelajar dapat berjalan optimal. Sebab, imbuhnya, saat siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilakukan.

"Contoh soal praktikum saja, itu enggak bisa kalau kita online. Misalnya, praktikum IPA yang memang membutuhkan laboratorium, ada di sekolah. Jadi, saya berharap pihak sekolah memperhatikan Satgas Covid-19 di sekolahnya," jelasnya. 

 

 
Berita Terpopuler