NTB Matangkan Persiapan Festival Bau Nyale 2022

Festival Bau Nyale akan dihelat pada 20-21 Februari 2022 di NTB.

Antara/Ahmad Subaidi
Festival Pesona Bau Nyale: Ribuan warga dan wisatawan mengumpulkan nyale (cacing laut warna-warni) pada Festival Pesona Bau Nyale 2019 di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (25/2/2019). Tahun ini, Festival Bau Nyale akan dihelat pada 20-21 Februari 2022.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mematangkan persiapan Festival Pesona Bau Nyale. Aktivitas menangkap cacing laut ini akan dilaksanakan di Kawasan Wisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah pada 20-21 Februari 2022.

Baca Juga

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi poin selama penyelenggaraan festival tersebut. Kegiatan itu nantinya dilaksanakan beberapa hari setelah gelaran pra musim MotoGP dan beberapa pekan sebelum MotoGP digelar Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

"Maka acara ini harus memberikan kesan kesiapan kita untuk menyambut MotoGP mendatang," ujarnya di Mataram, Selasa (25/1/2022).

Menurut Yusron, Festival Bau Nyale akan bersifat nasional sehingga akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga daerah lainnya dengan tetap menguatkan nilai-nilai budaya. Oleh karena itu, berbagai rangkaian kegiatan ini mulai dari "sangkep warige" atau penentuan acara kegiatan kemudian rapat koordinasi untuk menentukan jenis kegiatan yang akan berlangsung tetap harus memperhatikan saran masukan tokoh dan masyarakat adat.

Selain itu, pihak panitia menyampaikan ada beberapa kegiatan dalam yang akan diselenggarakan secara streaming, seperti pemilihan Puteri Mandalika dan Bepaosan. Kegiatan lainnya seperti Peresean, Belancaran, dan Mandalika Fashion Carnaval tetap dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik.

"Untuk acara malam puncak akan berlangsung di Pantai Tanjung Aan dan diharapkan panitia, pemerintah daerah, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan tokoh masyarakat bersama pihak Polres Lombok Tengah bisa meninjau lokasi puncak acara secepatnya," ucapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB mengungkap, ada kurang lebih 30 sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Lombok Tengah yang ingin meramaikan Festival Pesona Bau Nyale. Rencananya, jika festival ini akan melibatkan anak-anak sekolah, Dinas Pendidikan akan untuk menampilkan seni tari, gendang beleq, dan peresean.

Yusron mengingatkan agar seluruh masyarakat yang hadir nantinya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sehingga Festival Bau Nyale tidak memicu peningkatan jumlah kasus Covid-19. Sosialisasi ke masyarakat agar mematuhi prokes selama festival berlangsung dan juga turut berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan acara dinilainya sangat penting.

"Panitia diharapkan membuat skenario prokes dan juga pengaturan sirkulasi pergerakan orang dan kendaraan," katanya.

 
Berita Terpopuler