Wapres Ungkap Upaya Indonesia Bantu Perdamaian di Afganistan

Sesuai amanat Konstitusi, Indonesia terus mengambil peran dalam perdamaian dunia.

BKKBN
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Maruf Amin.
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap upaya Indonesia mengambil peran dalam menciptakan perdamaian dunia. Wapres mengatakan, Indonesia juga turut berperan membantu negara-negara muslim yang masih dilanda konflik dan krisis, seperti di Afganistan.

Baca Juga

"Sesuai amanat Konstitusi, Indonesia terus mengambil peran dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, tidak terkecuali di negara-negara muslim yang masih dilanda konflik dan krisis, seperti yang saudara-saudara kita alami di Afghanistan," kata Wapres saat membuka Seminar internasional "Membangun Kerja Sama Internasional untuk Menguatkan Komitmen dan Praktik Islam Rahmatan Lil 'Alamin di Dunia", secara daring, Selasa (25/1).

Wapres membeberkan upaya yang dilakukan diantaranya, Indonesia telah menginisiasi forum pertemuan ulama dari empat pihak yakni pemerintahan Afganistan, Kelompok Taliban, Pakistan, dan Indonesia pada 2018. Pertemuan ini kemudian menghasilkan Deklarasi Bogor yang juga sebagai langkah awal untuk memulai dialog perdamaian di Afganistan.

Kemudian, pada Desember 2021, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga telah menginisiasi pertemuan untuk menyepakati pemberian bantuan kemanusiaan, yang bertempat di Islamabad - Pakistan, kepada Afganistan sehubungan dengan terjadinya kelaparan dan masalah sosial lainnya.

Selain itu, pada awal 2022, Indonesia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan untuk merespons situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di negara tersebut.

 

"Pemerintah dan rakyat Indonesia prihatin, dan berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban sekitar 23 juta penduduk yang terancam kelaparan, khususnya sekitar 3 juta anak-anak Afghanistan yang terancam malnutrisi," ujarnya.

 

Wapres mengatakan, Indonesia juga terus mendorong praktik Islam rahmatan lil alamin di dalam negeri maupun di tingkat global. Karena itu, Wapres mengharapkan seminar internasional ini dapat menjadi wahana bertukar pandangan dan berbagi pengalaman terbaik sebagai bahan penting dalam penguatan penerapan Islam rahmatan lil’alamin di masing-masing negara maupun di dunia.

 
Berita Terpopuler