Pakar: Atur Keuangan dengan Bikin Tiga Pos Utama Pengeluaran

Pengeluaran untuk membeli masker termasuk di pos pengeluaran kebutuhan.

Mgrol100
Ilustrasi mengatur keuangan. Salah satu cara dalam mengatur keuangan adalah dengan menganggarkan pengeluaran dalam tiga pos.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang mengalami penurunan pemasukan. Tak sedikit juga yang kondisi keuangannya menjadi tidak stabil lantaran banyaknya pengeluaran mendadak, salah satunya untuk masalah kesehatan.

Baca Juga

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan, pandemi Covid-19 mendatangkan banyak tantangan, khususnya dari sisi finansial. Yang paling berat adalah cara mengatur pengeluaran agar tidak lebih besar dari pemasukan.

Menurut Prita, dalam mengatur atau mengelola keuangan, hal yang paling mendasarkan adalah membagi anggaran pengeluaran dalam tiga pos utama, yakni living, saving, dan playing atau kebutuhan, tabungan, dan senang-senang.

"Contohnya, sekarang kita harus beli masker, berarti pos living-nya ditambahin. Aku paham banget kalau sekarang pos living itu bisa bengkak, artinya pengeluarannya jadi bertambah," ujar Prita dalam webinar "MR.DIY Semua Ketemu di Sini", Rabu (19/1/2022).

Dengan membedakan pengeluaran berdasarkan tiga pos utama, maka Anda akan lebih bijak dalam menggunakan uang untuk kebutuhan hidup atau bersenang-senang .Jika Anda bisa menekan pengeluaran dengan berbelanja lebih hemat, maka sisa uang pengeluaran untuk kebutuhan dapat dialokasikan pada pos tabungan atau investasi.

Prita mengatakan, salah satu hal yang bisa dilakukan agar pengeluaran tidak bertambah besar adalah dengan menjadi pembeli yang bijak atau smart shopper. Sebelum memutuskan membeli suatu barang atau produk, terlebih dulu dipertimbangkan faktor kebutuhan, harga, kualitas, dan juga kegunaan untuk jangka panjang.

"Smart shopper itu bukan cuma sekadar mencari harga yang paling murah, tapi barangnya harus berkualitas. Karena kalau barangnya berkualitas, itu akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan dan masa pakainya lebih lama," kata Prita.

 
Berita Terpopuler