Menag Yaqut: Waktu Persiapan Haji Tinggal 4 Bulan Lagi 

Saudi sampai saat ini belum memberikan kepastian penyelenggaraan ibadah haji.

Kemenag
Setahun memimpin Kementerian Agama, Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Rep: Ali Yusuf Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum memberikan kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 diselenggarakan. Padahal, waktu tersisa untuk penyelenggaraan ibadaah haji tinggal empat bulan lagi.

Baca Juga

"Waktu yang tersisa untuk penyelenggaraan ibadah haji hanya berskisar empat bulan lagi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat rapat kerja dengan Komisi VIII, kemarin.

Yaqut mengatakan, waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji ini sudah sesuai dengan kalender hijriah. Berdasarkan asumsi normal perkiraan jadwal pemberangkatan jamaah haji tahun 1443 Hijriah 2022 Masehi jamaah akan diberangkatkan tanggal 5 Juni.

"Dihitung dari konter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 4 dzulkodah atau bertepatan dengan 5 Juni 2022," katanya.

Yaqut menegaskan bahwa pelayanan penyelenggaraan ibadah haji sangat luas, namun sisa waktu untuk persiapan sudah sangat terbatas. Untuk segala persiapannya harus segera dilakukan demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.

"Mengingatkan rang lingkup pelayanan penyelenggaraan ibadah haji yang luas, maka waktu yang tersisa sangat terbatas sehingga berbagai persiapan atau segera kita lakukan," katanya.

 

 

Meski persiapan penyelenggaraan haji waktunya sudah terbatas, namun pemerintah tetap memiliki skenario penyelenggaraan ibadah haji. Skenario itu sebagai bentuk mitigasi penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi Covid-19.

"Mengingat wabah Covid-19 yang ditandai dengan munculnya varian baru omicron, maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi," katanya.

Skenario yang dibuat pemerintah itu di antaranya, pertama kuota penuh, kouta terbatas dan tidak memberangkatan jamaah haji sama sekali. Skenario ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Tiga skenario ini sebagaimana dua tahun yang lalu," katanya. 

 
Berita Terpopuler