Allegri Sebut Juventus Harus Sabar untuk Taklukkan Udinese
Juventus tak dalam kondisi terbaik saat menyambut Udinese di Turin, Ahad (16/1).
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menegaskan kepada pasukannya untuk tampil lebih tenang dan bersabar agar bisa mengalahkan Udinese. Kedua tim akan unjuk kekuatan pada laga pekan ke-22 Serie A Liga Italia 2021/2022 yang berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Ahad (16/1) dini hari WIB.
Menjelang laga ini, Bianconeri sejatinya tidak dalam kondisi cukup baik setelah ditaklukkan Inter Milan pada laga Piala Super Italia.
Namun, Paulo Dybala dan kawan-kawan tak ingin lama larut dalam kekecewaan tersebut dan menjadikan partai kontra Udinese sebagai momen kebangkitan.
"Kami memiliki ambisi untuk bisa kembali membayar kekecewaan," kata Allegri dilansir dari laman Juve FC, Sabtu (15/1).
Merujuk pada pertemuan kedua tim Juve dibalut oleh banyak catatan positif. Bianconeri tak pernah gagal mencetak gol saat bersua Udinese dan dalam 12 pertemuan terakhir tim asal Turin sukses mengantongi sembilan kemenangan.
Namun Allegri tidak ingin timnya meyakini rekor head to head tersebut dan menilai tugas Juventus saat menjamu Udinese tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, pelatih berusia 54 tahun percaya Udinese akan memainkan sepak bola bertahan yang membuat Juventus harus tampil lebih sabar serta tenang demi membongkar pertahan tim berjuluk si Zebra Kecil.
"Kami menghadapi tim fisikal yang bertahan dengan baik. Kami harus bersabar dan bersemangat sehingga kami dapat membalikkan tren musim ini melawan tim yang lebih kecil. Ini akan menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda dengan pertandingan melawan Roma serta Inter," kata Allegri.
Juru taktik yang akan menorehkan 300 pertandingan membesut Juventus menambahkan, Nyonya Tua tidak boleh meremehkan Udinese. Meskipun ia yakin pada akhirnya Juventus akan kembali menemukan ritme dan keseimbangan untuk bisa bangkit dan bersaing di klasemen atas Liga Italia.
"Saya yakin kami akan mendapatkan hasil yang tepat terlepas dari inkonsistensi kami di musim terakhir, dan berpikir superioritas kami akan bersinar. Tak ada salahnya menjaga tim tetap tenang jika hal-hal tidak segera berjalan sesuai keinginan kita, tentu saja," kata dia.