Allah SWT Ciptakan Manusia, Dia Mampu Matikan dan Bangkitkan Kembali

Allah SWT mampu mematikan manusia dan menghidupkannya kembali

ANTARA//M Risyal Hidayat
Bangkit dari kematian (Ilustrasi) Allah SWT mampu mematikan manusia dan menghidupkannya kembali
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah ﷻ akan menghidupkan kembali orang yang telah mati pada hari kebangkitan dan hari pembalasan. 

Baca Juga

Surat Yunus ayat 4 menerangkan bahwa di hari pembalasan, semua orang yang beriman dan bertakwa akan mendapatkan balasan. Sementara, semua orang yang kafir juga akan mendapat balasan yang pedih. 

اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ اِنَّهٗ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ بِالْقِسْطِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢبِمَا كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ

“Hanya kepada-Nya kamu semua akan kembali. Itu merupakan janji Allah yang benar dan pasti. Sesungguhnya Dialah yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya (menghidupkannya kembali), agar Dia memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedangkan untuk orang-orang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih dan siksaan yang pedih karena kekafiran mereka.” (QS Yunus ayat 4) 

Menurut Tafsir Kementerian Agama ayat ini menerangkan bahwa hanya kepada Allah ﷻ semua manusia kembali setelah mati dan sesudah lenyap alam yang fana ini, bukan kepada sesuatu yang lain, seperti sembahan-sembahan berhala, yang dianggap sebagai penolong bagi orang kafir. Yang demikian itu adalah janji Allah ﷻ kepada makhluk-Nya.

Dia tidak akan menyalahi janji-Nya sedikit pun. Sebagai bukti bahwa Allah ﷻ pasti menepati janji-Nya, Dia telah menciptakan makhluk pertama kalinya. 

Penciptaan manusia oleh Allah ﷻ pada pertama kalinya dapat dijadikan dalil bahwa Allah ﷻ berkuasa pula untuk menciptakan makhluk-Nya pada kedua kalinya dan membangkitkannya kembali. Mengulangi kembali penciptaan sesuatu adalah lebih mudah dari menciptakan sesuatu pertama kalinya. Allah ﷻ berfirman: 

وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ

"Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya." (QS Ar Rum ayat 27)

Baca juga : Mualaf Erik Riyanto, Kalimat Tahlil yang Getarkan Hati Sang Pemurtad

Demikian kuatnya bukti yang dikemukakan Allah ﷻ tentang hari kebangkitan. Sehingga Dia menyatakan bahwa jika masih ada orang yang mengingkarinya, berarti ia telah lupa kepada kejadian dirinya sendiri. Allah ﷻ berfirman:  

أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ

"Dan tidaklah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, 'Siapakah yang menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?'" (QS Yasin ayat 77-78)   

 

 

Terhadap orang-orang yang tidak mau percaya kepada adanya hari kebangkitan sekalipun telah dikemukakan dalil-dalil kepada mereka. Maka Allah ﷻ mengancam mereka dengan neraka Jahannam. Sebagaimana dilukiskan ayat berikut ini: 

فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا

"Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut." (QS Maryam  68)

Allah ﷻ menerangkan tujuan manusia dibangkitkan sesudah matinya, itu untuk memberi mereka balasan dari perbuatan yang telah dikerjakannya sesuai dengan sifat adil dan sifat pemurah Allah ﷻ. Allah ﷻ tidak mengurangi sedikitpun apa yang telah mereka lakukan. Tujuan ini dijelaskan firman Allah ﷻ: 

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ

"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada Hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan." (QS Al Anbiya ayat 47) 

Allah ﷻ memberikan pembalasan yang adil, tidak berarti Allah tidak akan melebihkan pahala yang akan diberikan-Nya, bahkan Dia akan melipat gandakannya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya. 

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ اسْتَنْكَفُوا وَاسْتَكْبَرُوا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَلَا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya. Sedangkan orang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih. Dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah." (QS An Nisa ayat 173) 

Jika dilihat banyak tindakan yang tidak adil dilakukan oleh sebagian manusia terhadap yang lain, dan perbuatan jahat mengungguli perbuatan baik di dunia, dan sebagainya, tentu harus ada suatu masa nanti di mana keadilan dapat ditegakkan dengan sempurna. 

Baca juga: Saat Tentara Salib Hancurkan Masjid Hingga Gereja di Alexandria Mesir

Orang kafir yang mengingkari keesaan Allah dan adanya hari kebangkitan, mereka akan mendapatkan pembalasan yang setimpal dengan kejahatan yang telah mereka lakukan. 

 

Di antaranya mereka diberi minum dengan air panas yang mendidih yang menghancurkan usus mereka. Di samping itu mereka akan memperoleh azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.    

 
Berita Terpopuler