Satu Siswanya Positif Covid-19, SMAN 20 Kembali PJJ Sejak Selasa

Satu siswa SMAN 20 Sawah Besar positif Covid-19.

Pixabay
Covid-19 (ilustrasi). Seorang siswa SMAN 20 Sawah Besar, Jakarta Pusat diketahui positif Covid-19 pada Senin (10/1/2022).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 20, Sawah Besar, setelah seorang siswa terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh kegiatan belajar di sekolah tersebut beralih ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak Selasa (11/1) sampai Ahad (16/1).

"Di Jakarta Pusat ada SMAN 20 yang dihentikan sementara PTM-nya, diganti dengan PJJ, karena salah satu siswanya yang terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat, Slamet, saat dikonfirmasi kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Slamet menjelaskan bahwa siswa tersebut diketahui positif Covid-19 pada Senin (10/1/2022). Sekolah kemudian menghentikan sementara PTM serta melakukan penelusuran dan pengujian terhadap siswa dan guru yang pernah kontak erat dengan siswa terpapar Covid-19.

"Sebanyak 34 orang siswa dan 26 guru menjalani tes PCR, alhamdulillah hasilnya semua dinyatakan negatif," kata Slamet.

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara, siswa tersebut terpapar Covid-19 dari keluarganya. Puskesmas Kecamatan Sawah Besar pun turut melakukan "testing" dan "tracing" pada keluarga siswa itu.

PTM di SMAN 20 Jakarta Pusat akan kembali dilaksanakan mulai Senin (17/1/2022). Penyemprotan disinfektan juga dilakukan setiap hari di sekolah agar lingkungan dapat steril dari virus.

"Penutupan sementara dimaksudkan untuk memutus penyebaran Covid-19. Siswa per tanggal 17 Januari, PTM akan kembali dilaksanakan," kata Slamet.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menutup sementara tujuh sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen karena ada siswa terpapar Covid-19. Meski begitu, Riza menegaskan, pihaknya belum menghentikan PTM 100 persen di seluruh sekolah.

"Setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kami tutup untuk sementara waktu, nanti kami lihat perkembangannya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.

 
Berita Terpopuler