Gambaran Manusia Ketika akan Masuk Neraka

Allah SWT akan terlebih dulu memasukkan orang-orang yang memiliki dosa paling banyak

Dok Republika
Ilustrasi laknat dan siksa neraka
Rep: Andrian Saputra Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, Orang-orang yang menyekutukan Allah Swt dan menumpuk-numpuk dosa ketika hidup di dunia maka kelal akan dibangkitkan bersama keburukannya itu dan digiring ke neraka dalam kondisi tubuh yang berlutut. Allah SWT berfirman:

فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا

Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut (Alquran surat Maryam ayat 68).

Dalam kajian tafsir Masjid Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran (PSQ) yang juga disiarkan secara virtual pada Rabu (5/1) pakar tafsir Alquran yang juga anggota Lajnah Pentashih Mushaf Alquran Kementerian Agama, ustazah Lilik Ummi Kaltsum menjelaskan maksud lafadz lanahsyuronahum adalah Allah pasti akan mengumpulkan semua orang yang durhaka, orang-orang yang tidak menerima kewahyuan Nabi Muhammad Saw, yang menyekutukan Allah, di satu tempat yang sama.

Mereka semua akan dikumpulkan bersama was syayathin. Menurut ustazah Lilik lafadz was syayathin bukan berarti setan. Namun adalah segala bentuk kejelekan, keburukan, yang pernah dilakukan manusia ketika hidup.

"Alquran itu menyebut segala sesuatu yang buruk, atau mengajak pada kejelekan adalah setan. Termasuk juga nafsu kita, termasuk juga golongan yang tidak pada ketauhidan. Maka semuanya itu akan dikumpulkan," kata ustazah Lilik.

Ustazah Lilik menjelaskan setelah orang-orang yang menyekutukan Allah dan berbuat kedurhakaan di dunianya itu dikumpulkan semua, dan telah dihisab, maka mereka akan menuju neraka dalam keadaan berlutut disebabkan dosa-dosa yang dilakukan selama hidup di dunia. Sehingga mereka akan mendapatkan siksa di neraka jahanam.

Allah SWT akan terlebih dulu memasukkan orang-orang yang memiliki dosa paling banyak diantara orang-orang yang telah digiring ke neraka. Sebagaimana firman Allah:

ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَٰنِ عِتِيًّا

Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah (Alquran surat Maryam ayat 69).

Ustazah Lilik menjelaskan bahwa lafadz nanzi'an bermakna mencabut atau menarik. Maksudnya adalah orang-orang yang menyekutukan Allah, yang tidak mendustakan risalah Rasulullah, yang menumpuk-numpuk dosa, akan di bawa ke neraka. Setelah itu Allah memerintahkan para malaikatnya untuk menarik dengan sekuat-kuatnya orang-orang yang berdosa itu dimulai dari yang memiliki dosa paling besar. Mereka lah yang paling awal dimasukan ke dalam neraka.

Begitupun dengan kelompok atau golongan yang mendustakan risalah para nabi dan rasul maka yang pertama kali diceburkan ke dalam neraka adalah para tokoh pemimpinnya dan selanjutnya para pengikutnya. Termasuk juga golongan atau kelompok yang merusak ajaran Islam demi kepentinganya atau golonganya. Maka terlebih dulu Allah akan menceburkan pemainnya dan kemudian pengikutnya. Ustazah Lilik menjelaskan kelak para pengikut kelompok-kelompok seperti itu akan protes karena mereka merasa disesatkan oleh pemimpinnya, sehingga meminta agar pemimpinnya itu diazab dua kali lipat.

Allah berfirman:


ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَىٰ بِهَا صِلِيًّا

Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka. (Alquran surat Maryam ayat 70).


Ustazah Lilik menjelaskan bahwa lafadz tsuma dalam rangkaian keterangan dari surat maryam ayat 69 tersebut menunjukan adanya sebuah proses dengan waktu yang sangat panjang yang akan dilalui oleh para pendosa. Allah SWT mengetahui siapa-siapa saja yang terlebih dulu dimasukkan ke dalam neraka. Ustazah Lilik menjelaskan dari ayat ini juga Allah kelak akan menegaskan tentang keberadaan yaumil hisab, yaumul jaza dan neraka kepada orang-orang yang ketika di dunia mengingkari keberadaan itu semua.

Allah berfirman:


وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا

Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (Alquran surat Maryam ayat 71).

Ustazah Lilik menjelaskan terdapat perbedaan ulama tentang makna kalimat wa in minkum illa wariduha. Ada ulama yang berpendapat bahwa kalimat tersebut bermakna setiap manusia pasti masuk ke dalam neraka karena tidak luput dari perbuatan dosa. Namun demikian pendapat ulama lainnya termasuk juga pendapat Imam Syarawi dan juga pendapat pakar tafsir Alquran asal Indonesia Prof. Quraish Shihab bahwa kata Wariduha artinya bukanlah masuk melainkan berarti mendatangi. Maksudnya setiap manusia pasti akan mendatangi neraka dan melewati jalan di atasnya yang disebut dengan shiroth. Maka manusia yang memiliki dosa dan tidak mendapat syafaat Allah dam Rasul-Nya maka akan tergelincir masuk ke dalam neraka. Tetapi ada orang-orang yang mampu melewati shirath itu sehingga selamat dari tergelincir ke neraka karena bersihnya diri dari dosa dan mendapatkan syafaat dari Allah dan RasulNya.

 
Berita Terpopuler