Fauci Peringatkan Agar tak Anggap Remeh Omicron

Jumlah rata-rata tujuh hari kasus baru Covid-19 di AS mencapai 540 ribu.

AP/Carolyn Kaster
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS.
Rep: Dwina Agustin Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, CUYAHOGA FALLS -- Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci memperingatkan publik agar tidak berpuas diri menghadapi varian Omikron dari virus Corona, Rabu (5/1/2022). Dia mengatakan banyaknya kasus dapat membebani rumah sakit meskipun ada tanda-tanda tingkat keparahan yang lebih rendah.

Jumlah rata-rata tujuh hari kasus baru Covid-19 di AS mencapai 540 ribu atau tertinggi baru untuk hari kedelapan berturut-turut pada Selasa (4/1/2022). Rawat inap pasien Covid-19 telah meningkat 45 persen dalam tujuh hari terakhir dan mencapai lebih dari 111 ribu, angka yang tidak terlihat sejak Januari 2021.

Menurut Fauci, keparahan varian yang berkurang mungkin ditimpa oleh volume kasus yang timbul dari peningkatan penularannya. "(Omicron) masih dapat menekankan sistem rumah sakit kami karena proporsi tertentu dari sejumlah besar kasus, apa pun yang terjadi, akan menjadi parah," kata Fauci kepada wartawan pada pengarahan di Gedung Putih.

Laju penyebaran Omicron yang mengejutkan telah menggetarkan kehidupan di seluruh negeri. Pembatalan dimulainya kembali sekolah setelah liburan, menghentikan perjalanan udara, hingga menutup tempat-tempat hiburan.

Dokter di Rumah Sakit Western Reserve William Paster mengatakan sekitar 80 persen pasien Covid-19 di rumah sakit tidak divaksinasi. Sedangkan perawat bangsal Jodi Parsons mengatakan hampir semua pasien yang membutuhkan perawatan ICU tidak divaksinasi. Di antara yang divaksinasi, sebagian besar selamat dari virus, bahkan mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

Beberapa negara bagian AS, seperti Delaware, Illinois, Ohio, Vermont dan Washington, D.C., telah melaporkan rekor jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari terakhir. Sejauh ini, kematian secara nasional tetap stabil di sekitar 1.300 rata-rata setiap hari.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler