Misi Luar Angkasa yang akan Diluncurkan 2021, ke Bulan Hingga Mars

Tahun ini, Rusia merencanakan misi tak berawak ke bulan.

nasa
Badan Antariksa AS (NASA) telah mulai merakit roket Space Launch System (SLS) pertama di platform peluncuran misi Artemis.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak fenomena terkait dengan antariksa yang akan terjadi pada tahun 2022. Berikut ini merupakan beberapa peristiwa terkait ruang angkasa 2022 yang menarik perhatian kita, dilansir dari CBC, Ahad (2/1).

Baca Juga

Kembali ke bulan

Manusia terakhir menginjakkan kaki di bulan hampir 50 tahun yang lalu pada Desember 1972. Namun, Badan Antariksa Amerika (NASA) memiliki rencana untuk kembali, dengan dukungan internasional dari Badan Antariksa Kanada dan Badan Antariksa Eropa. Tahap pertama dijadwalkan berlangsung pada 2022.

Program baru ini disebut Artemis. Misi ini akan membawa manusia kembali ke bulan,  termasuk wanita pertama. Tetapi seluruh program akan dilakukan secara bertahap.

Pada misi Artemis 1, penerbangan tanpa awak di sekitar bulan-direncanakan untuk diluncurkan pada musim semi 2022, setelah beberapa penundaan.

Sementara itu, misi Artemis-2 penerbangan awak pertama yang akan mengorbit bulan di jadwalkan Mei 2024. Akan ada astronot Kanada di misi itu.

Tahun ini juga akan menjadi tahun peluncuran roket terkiat sejak Saturn 5 yang pertama kali membawa manusia ke bulan.

Rusia juga berencana untuk pergi ke bulan, dengan pesawat luar angkasa Luna 25 mereka. Ini juga bukan misi berawak, tetapi pendarat akan menjadi yang pertama kembali ke bulan sejak 1976.

Pesawat ruang angkasa akan mendarat di wilayah kutub selatan bulan di mana akan mengumpulkan data tentang es yang membeku secara permanen di bawah permukaan. Luna 25 direncanakan akan diluncurkan pada musim semi.

 

 

Misi menuju Mars

Rusia dan Badan Antariksa dan Badan Antariksa Eropa juga merencanakan misi ke planet merah dengan ExoMars 2022. Dijadwalkan untuk diluncurkan pada September, pesawat ruang angkasa akan bergabung dengan mitranya-Trace Gas Orbiter, yang diluncurkan pada 2016. Misi ini akan dalam mencoba menjawab pertanyaan apakah Mars pernah menyimpan kehidupan.

Misi berisi rover (yang disebut Rosalind Franklin) serta platform Rusia yang akan berfungsi sebagai pangkalan yang disebut Kazachok. Rover akan menjelajahi permukaan planet untuk mencari tanda-tanda kehidupan yang potensial, serta mengumpulkan sampel. Pesawat ruang angkasa itu dijadwalkan diluncurkan pada 20 September dengan tanggal pendaratan 10 Juni 2023.

Peluncuran pesawat luar angkasa SpaceX

Hal lain yang harus diperhatikan adalah peluncuran SN20, pesawat luar angkasa monster SpaceX yang diharapkan CEO Elon Musk suatu hari akan mengangkut orang ke Mars. Peluncuran dan pendaratan pertama Starship yang sukses adalah SN15 pada 21 Mei 2021 di mana ketinggiannya mencapai 10 km.

Tapi peluncuran ini akan menjadi ujian besar. Tidak hanya akan duduk di atas roket Super Heavy perusahaan itu juga akan mencoba untuk menyelesaikan orbit Bumi, jatuh di dekat Hawaii.

 

Secara keseluruhan, ketika Starship ditumpuk (Starship dan booster), itu akan berukuran 120 meter, lebih tinggi dari roket Saturn 5 yang membawa manusia ke bulan. Peluncuran dijadwalkan pada Maret.

 
Berita Terpopuler