Menkes RI: Tetap Waspada dengan Varian Omicron

Kasus Omicron di Indonesia tercatat sudah 152 orang pada Senin (3/1).

Republika/Thoudy Badai
Warga membersihkan badan jalan akibat terkena sanksi melanggar protokol kesehatan di kawasan Glodok, Jakarta, Jumat (31/12). Menjelang pergantian tahun 2021, sejumlah petugas gabungan melakukan razia protokol kesehatan ditengah mobilitas masyarakat yang tinggi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron juga mengimbau masyarakat yang hendak melakukan aktivitas diluar ruangan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai
Rep: Dian Fath Risalah Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dalam sepekan kasus konfirmasi varian Omicron di dunia naik menjadi 408.000 dari 184.000 . Sebanyak 132 negara dilaporkan sudah terdeteksi varian Omicron, dari sebumnya 115 negara.

Baca Juga

"Paling banyak sekarang ada di daerah Eropa Inggris, Denmark, dan Amerika itu semuanya di atas 20.000, Afrika Selatan sendiri sudah turun ke angka 1800-an.Negara di Asia Tenggara yang di atas kita adalah Singapura 1.600, dan Thailand 1500, Indonesia ada di posisi 40 jumlahnya per hari ini 152 ada tambahan 16 dibandingkan 2 hari yang lalu dan semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, " tegas Budi dalam Konferensi Pers yang disiarkan di Youtube Sekertariat Presiden, Senin (3/1).

Mantan Wakil Menteri BUMN itu menambahkan, varian Omicron juga terus meningkat di India. Saat ini, sudah lebih dari 1700 kasus ada di India."Dan pesannya adalah ya kita tetap waspada. Indonesia Alhamdulillah relatif lebih rendah kalau kita lihat dari populasinya dan juga luas geografisnya ini berhubung karantina kita sudah cukup ketat," tegas Budi.

"Kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam tapi dari 152 kita tahu 6 sudah merupakan transmisi lokal. ada yang datang sebagian besar di Jakarta tapi ada juga yang datang dari Medan dan juga dari Bali dan Surabaya. Jadi kita tetap harus selalu waspada," sambungnya.

 

 

Lebih lanjut Budi mengatakan, berita baiknya kasus varian Omicron secara klinis walaupun perlindungan antibodinya yang berasal dari vaksin bisa dilalui. Namun, perlindungan dari T-selnya masih bisa melindungi dengan cukup baik.

"Itu yang menjelaskan kenapa yang masuk rumah sakit yang fatal lebih rendah," ujar Budi.

Kasus Omicron di Indonesia tercatat sudah 152 orang pada Senin (3/1). 146 kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

 
Berita Terpopuler