Warga Badui Senang Wisatawan Sudah Dibolehkan Berkunjung

Kehadiran wisatawan dapat menyumbangkan ekonomi bagi warga Badui.

ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
Warga suku Badui Luar memproduksi tas kojal di Kampung Kaduketug, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (1/11/2021).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siap menerima wisatawan dari luar daerah yang ingin merayakan malam pergantian Tahun Baru 2022. "Kami minta wisatawan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran klaster Covid-19," kata Tetua Adat Masyarakat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Jaro Saija di Kabupaten Lebak, Kamis (30/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, masyarakat Badui merasa senang dengan penurunan Covid-19 saat pandemi. Hal itu membuat wisatawan bisa memasuki kawasan adat Badui dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jaro berharap, para wisatawan bisa mentaati aturan adat Badui dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan warga di permukiman Badui.

Masyarakat Badui, lanjut dia, juga telah kembali membuka usaha aneka kerajinan mulai kain tenun, souvenir, ikat kepala lomar, tas koja, pakaian kampret, batik Badui hingga minuman madu Lebah. Selain itu, kata Jaro, wisatawan bisa menikmati keindahan alam serta memakan buah durian seiring dengan tibanya musim durian di kawasan ini. "Kami berharap dengan dibukanya wisatawan mampu meningkatkan ekonomi warga Badui," kata Jaro.

Sementara itu, Amir, seorang perajin Badui warga Kadu Ketug Kabupaten Lebak, menyambut positif adanya pembukaan kembali kawasan Badui untuk wisatawan. "Kami berharap kehadiran wisatawan dapat menyumbangkan ekonomi bagi warga Badui dengan membeli produk aneka kerajinan adat," katanya.

 
Berita Terpopuler