Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Capai Target

Diskon pajak mendongkrak penjualan mobil.

ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
Pramuniaga menjelaskan fitur mobil kepada konsumen di diler Toyota Auto2000, Malang, Jawa Timur. Tahun ini diyakini jadi momentum pemulihan pasar otomotif.
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini diyakini jadi momentum pemulihan pasar otomotif. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat melakukan revisi target 2021 dari 750 ribu unit jadi 850 ribu unit.

Ubahan target ini dilakukan dengan melihat sejumlah indikator positif yang terjadi sepanjang tahun ini. Kondisi terkini dalam pasar otomotif pun membuat sejumlah pabrikan optimistis target itu bisa tercapai.

Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan, data penjualan wholesales nasional periode Januari hingga November 2021 sudah berada dalam level 790 ribu unit. "Jadi untuk mencapai target 850 ribu unit di tahun ini kami optimistis bisa mencapainya," kata Billy kepada Republika.co.id, Rabu (22/12).

Keyakinan itu  timbul karena kondisi perekonomian nasional yang berangsur pulih. Apalagi, saat ini pemerintah dan pabrikan terus bersinergi untuk terus mempercepat pemulihan pasar otomotif.

Menurutnya, trend positif itu dibuktikan dari penjualan Honda pada November yang berada pada level 7.005 unit. Artinya, Honda mengalami peningkatan penjualan sebesar 14,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Secara total, Honda tercatat telah mengumpulkan penjualan sebesar 81.485 unit di tahun 2021 atau 17 persen lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.

Baca Juga

Penjualan terbesar untuk Honda pada bulan November kembali datang dari Honda Brio dan Honda City Hatchback RS. Sepanjang bulan November lalu, Honda Brio berhasil membukukan penjualan sebanyak 2.573 unit, dengan Brio Satya sebanyak 1.982 unit, dan Brio RS sebanyak 591 unit.

Sementara itu, untuk tetap mempertahankan permintaan konsumen, pada bulan Desember 2021, Honda kembali menawarkan program penjualan bertajuk “Honda Joyful Deals”. Menurutnya, lewat program ini para konsumen bisa mendapatkan beragam keuntungan mulai dari additional value hingga bebas biaya perawatan.

Selain Honda, Toyota juga merasa yakin target dari Gaikindo itu bisa tercapai. Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengatakan, capaian wholesase Toyota sepanjang Januari hingga November berada pada level 263 ribu unit.

"Artinya Toyota mengalami peningkatan sekitar 85 persen dan berhasil membukukan market share sebesar 33,3 persen. Dengan capaian ini, semoga terget penjualan nasional sebesar 850 ribu bisa tercapai," kata Anton dalam Toyota Media Gathering yang digerlar secara virtual, Selasa (21/12).

Ia menilai, diskon pajak merupakan salah satu instrumen penting dalam mencapai target tersebut. Hal ini dibuktikan dari peningkatan penjualan pada beberapa produk seperti Avaza, Veloz dan Rush.

"Diskon pajak membuat penjualan Avanza dan Veloz naik hingga 80 persen. Sedangkan Rush naik 90 persen. Hal ini pun membuat Avanza dan Rush jadi produk Toyota yang terlaris bersama dengan produk lainya seperti Innova dan Raize," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Director TAM, Henry Tanoto juga menekankan bahwa peningkatan penjualan tak hanya didorong oleh penerapan PPnBM DTP. "Peningkatan ini juga didukung oleh sejumlah pameran seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor Show (IIMS) yang sukses digelar tahun ini," kata Henry.

Selain itu, lanjutnya, Toyota juga berperan dalam mendongkrak market lewat sejumlah inovasi layanan dan inovasi produk. Hal itu dibuktikan dengan adanya 14 produk baru yang diluncurkan Toyota sepanjang tahun ini.

Soal kondisi pasar otomotif nasional pada Januari hingga November 2021 yang sudah berada dalam level 790 ribu unit, Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan hal itu merupakan indikator yang menunjukan bahwa industri otomotif nasional mengalami peningkatan yang signifikan.

"Catatan itu menunjukan industri otomotif mengalami pertumbuhan sebesar 66 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Nangoi.

 

Menurutnya, capaian itu juga ditunjang oleh beberapa hal seperti diskon pajak dan kondisi pandemi yang terus ditekan sehingga roda perekonomian bisa terus bergerak. Hal itulah yang kemudian membuat Gaikindo merasa percaya diri untuk melakukan revisi target dari 750 ribu unit menjadi 850 ribu unit.

 
Berita Terpopuler