Tahanan Palestina Hadapi Kondisi Kesehatan yang Serius di Penjara Israel

LSM Palestina memperingatkan tentang memburuknya kondisi kesehatan tahanan

LSM Palestina memperingatkan tentang memburuknya kondisi kesehatan tahanan di penjara Israel.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Sebuah LSM Palestina memperingatkan tentang memburuknya kondisi kesehatan seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan di penjara Israel. Hisham Abu Hawwash, 40, telah melakukan mogok makan selama 127 hari untuk memprotes penahanannya tanpa pengadilan.

Baca Juga

“Abu Hawwash menghadapi kondisi kesehatan yang sangat serius,” kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan pada Selasa.

Otoritas penjara menolak untuk memindahkan tahanan Palestina dari rumah sakit penjara ke rumah sakit sipil untuk perawatan. Pada Minggu, Mahkamah Agung Israel menolak banding untuk menangguhkan penahanan administratif Abu Hawwash dan memindahkannya ke rumah sakit sipil.

Abu Hawwash, dari kota Dura di selatan Tepi Barat, ditahan pasukan Israel pada 27 Oktober 2020 dan ditahan atas penahanan administratif. Kebijakan penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang Israel untuk menahan siapa pun selama enam bulan tanpa tuduhan atau proses pengadilan, yang dapat diperpanjang tanpa batas waktu.

Menurut LSM tersebut, ada sekitar 4.650 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk setidaknya 500 orang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.

 
Berita Terpopuler