Seorang Suporter Leeds Ditangkap Akibat Dugaan Rasialisme

Si suporter menargetkan dua pemain Arsenal, Nicolas Pepe dan Nuno Tavares.

Pixabay
Ilustrasi Stop Rasisme. Seorang suporter Leeds United dikabarkan ditangkap polisi karena diduga melontarkan ujaran rasialisme saat pertandingan Arsenal kontra Leeds United, Ahad (19/12) dini hari WIB.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Seorang suporter Leeds United dikabarkan ditangkap polisi karena diduga melontarkan ujaran rasialisme saat pertandingan Arsenal kontra Leeds United, Ahad (19/12) dini hari WIB. Dalam laporan The Athletic, si suporter itu menargetkan dua pemain Arsenal, Nicolas Pepe dan Nuno Tavares, yang sedang melakukan pemanasan setelah dipanggil dari bangku cadangan.

Salah satu pemain Arsenal, Rob Holding, melaporkan kejadian itu kepada wasit keempat dan akhirnya proses kejadian ditindaklanjuti.

Pihak Leeds United sejauh ini masih menginvestigasi dugaan kasus yang terjadi di Elland Road, markas klub tersebut. Leeds sudah menyiapkan hukuman tegas bagi pelaku rasialisme.

"Rasialisme tidak akan ditoleransi di Leeds United. Siapapun yang terbukti menjadi pelaku kasus ini akan diblok seumur hidup dari seluruh pertandingan Leeds United," demikian bunyi pernyataan resmi klub.

Sementara pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyayangkan hal seperti ini kembali terjadi di dalam pertandingan sepak bola. Ia berharap kasus rasialisme mendapat sanksi berat.

"Sayang sekali, saya bisa membenarkan kabar ini dan kasus sedang diurus pihak berwenang. (Rasialisme) itu terjadi pada pemain yang berada di bangku cadangan dan salah satu dari mereka mendengar penghinaannya," kata Arteta.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler