12 Jam Terombang-ambing di Samudra, 2 Nelayan Lebak Selamat

Kedua nelayan Lebak terombang-ambing di Samudera Hindia selama 12 jam.

Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
12 Jam Terombang-ambing di Samudera, 2 Nelayan Lebak Selamat. Nelayan beraktivitas di dalam kapalnya di Pantai Laba, Pandeglang, Banten.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dua nelayan warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, selamat seusai perahu yang ditumpanginya karam di perairan Samudra Hindia akibat diterjang cuaca buruk. "Beruntung, kedua nelayan itu mendapatkan pertolongan dari nelayan lain," kata Humas Kantor SAR Banten, Wahyu, Selasa (7/12).

Baca Juga

Kedua nelayan yang mengalami kecelakaan laut itu atas nama Arnasa (60 tahun) dan Endin (50) warga Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Peristiwa kecelakaan laut itu berawal dua nelayan melaut, Senin (6/12) pukul 03.00 WIB dengan menggunakan Perahu Alam Sutera.

Kedua nelayan itu berangkat dari Pantai Kelapa Warna Panyaungan menuju Perairan Samudra Hindia. Namun, tiba-tiba setelah satu jam berlayar, tepatnya pukul 04.00 WIB mereka diterjang badai hingga mengakibatkan perahu karam. Bahkan, kedua nelayan itu terombang-ambing di perairan Samudra Hindia selama 12 jam. Beruntung terdapat kapal Kiara Payung dan akhirnya bisa diselamatkan.

"Korban dilarikan ke Puskesmas Bayah untuk pemeriksaan kesehatan dan dikembalikan ke keluarganya," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama mengimbau para nelayan di pesisir selatan Lebak tidak melaut guna menghindari kecelakaan sehubungan cuaca buruk menerjang perairan Samudra Hindia. "Kami sudah beberapa kali mengimbau nelayan agar tidak melaut karena gelombang tinggi disertai angin kencang dan membahayakan keselamatan mereka," katanya.

 
Berita Terpopuler