Protes Fashion, PETA Luncurkan Situs Urban Outraged

Di Urban Outraged, PETA tunjukkan kengerian andai tubuh manusia jadi bahan fashion.

PETA
PETA meluncurkan situs Urban Outraged untuk mengilustrasikan barang-barang fashion yang dibuat dari bagian tubuh manusia. Kampanye ini ditujukan untuk memprotes kekerasan terhadap hewan dalam industri mode.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NORFOLK -- Organisasi hak asasi binatang People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) memprotes pelaku mode yang masih melakoni kekerasan pada hewan. Akan tetapi, wujud protes yang dilakukan PETA cukup ekstrem.

Baca Juga

PETA merilis lini busana yang seolah-olah terbuat dari kulit dan anggota tubuh manusia. Tentunya hal ini membuat produk fesyen itu terlihat sangat menjijikkan dan mengerikan. Bahkan, PETA menambahkan keterangan yang membuat bulu kuduk merinding.
 
Sebagai contoh, salah satu produk bernama "Juliet Skirt". Pada keterangan produk, dijelaskan bahwa rok itu dibuat dari kulit lembut sosok perempuan bernama Juliet, yang kecantikan alaminya sudah terabadikan dengan merenggut nyawanya di usia muda.
 
"Juliet punya jiwa yang sangat sensitif, dia menangis dan muntah dalam kondisi ketakutan sampai akhir (seperti yang cenderung dilakukan anak-anak). Pastikan mendapatkan produk ini selagi stok masih ada, karena Juliet mungil dan oleh karena itu hanya sedikit rok yang dibuat," tulis PETA.

Dengan cara itu, PETA berharap penikmat mode merasakan hal yang sama ketika melihat produk mode berbahan kulit atau anggota tubuh fauna. Mereka mengharapkan kampanye itu membuat semakin banyak orang memihak mode tanpa kekerasan terhadap binatang.
 
"Kulit sapi dicabik untuk membuat pakaian, burung ditangkap dan segenggam bulu dicabut dari kulitnya yang sensitif, dan domba kerap dipukuli serta dimutilasi oleh pekerja," ujar PETA pada keterangannya, dikutip dari laman Toronto Sun, Senin (6/11).
 
Semua dimuat di situs Urban Outraged, yang memprotes jenama Urban Outfitters. Situs menampilkan pakaian, tas, sepatu, dan aksesori dengan bagian tubuh manusia. Salah satunya adalah sepatu yang solnya menyerupai gusi dan gigi manusia.
 
Ada jaket yang seakan dibuat dari kulit manusia, juga tas tangan dan sabuk berlumuran darah. Setiap produk "dinamai" berdasarkan sosok yang kulitnya dipakai. Itu jadi referensi kejamnya pembunuhan hewan untuk makanan dan mode.
 
PETA sudah mendeklarasikan perang terhadap merek Urban Outfitters lebih dari setahun silam. Organisasi menyerukan agar penggagas lini busana itu berhenti bersikap kejam pada hewan dan mengajak publik untuk memboikot jenama.

 
Berita Terpopuler