Bayi Meninggal Tertimpa TPT Roboh di Bandung

Hujan deras menyebabkan TPT 6x3 roboh menimpa rumah.

Wikipedia
Bayi asal Kampung Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung meninggal dunia akibat tertimpa tembok penahan tanah (TPT) salah satu rumah yang roboh, Sabtu (27/11).
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meisya Nadia (2 tahun) bayi asal Kampung Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung meninggal dunia akibat tertimpa tembok penahan tanah (TPT) salah satu rumah yang roboh, Sabtu (27/11), sekitar pukul 21.15 WIB. Kedua orang tuanya sendiri mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Ahmad Djohara mengatakan hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (27/11) siang menyebabkan TPT sepanjang 6 meter dan tinggi 3 meter yang berada di salah satu rumah roboh. TPT menimpa rumah semi permanen berukuran 5x6 meter persegi yang berada di bawahnya.

"Saat kejadian Nandi (orang tua korban) sedang berada di dapur sedangkan anaknya tertidur di kamar ditemani istrinya. Tiba tiba TPT roboh menimpa rumah mereka, dalam kejadian itu bayi meninggal dunia," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (28/11).

Ia menuturkan pihaknya saat peristiwa tersebut terjadi langsung melakukan evakuasi. Petugas menyelamatkan orang tua korban dan melarikan mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Terpisah Kapolsek Pasirjambu AKP Dana Suhenda mengatakan TPT yang menempel di salah satu rumah milik warga roboh dan menimpa salah satu rumah milik warga lainnya yang berada disebelahnya. Akibatnya, satu orang bayi yang berada di rumah tersebut meninggal dunia dan orang tuanya mengalami luka ringan.

"Rumahnya (yang tertimpa TPT) dari bambu," katanya. Ia menyebut TPT yang roboh terjadi diduga karena sudah tua. "Robohnya (TPT) karena sudah lapuk," katanya.

Ia mengatakan korban oleh keluarga sudah dimakamkan. "Ini sudah beres pemakaman," katanya.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler