Rusuh Solomon, Tiga Jasad Ditemukan Hangus di Chinatown

Demonstran juga menyerukan pemerintah untuk membatasi hubungan dengan China,

Kepulauan Solomon
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, HONIARA -- Tiga jenazah dalam kondisi hangus ditemukan di sebuah gedung yang terbakar di distrik Chinatown, di ibu kota Kepulauan Solomon, Honiara. Ini merupakan kematian pertama yang dilaporkan setelah tiga hari aksi protes yang diwanai kekerasan.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian dan mencari identitas mereka. Juru bicara kepolisian Kepulauan Solomon Desmond Rave pada Sabtu (27/11) mengatakan, sejauh ini kepolisian belum memiliki informasi lebih lanjut terkait penemuan jenazah tersebu.  "Honiara cukup tegang saat ini, tapi kota sudah kembali normal," kata Rave, dilansir CNN.

Pasukan keamanan tidak dapat menghentikan kerusuhan di Honiara yang dimulai pada Rabu (24/11). Para pengunjuk rasa melakukan penjarahan, dan pembakaran toko. Pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Manasseh Sogavare.

Sebagian besar pengunjuk rasa berasal dari provinsi terpadat Malaita, yang memiliki kebencian terhadap pemerintah. Mereka menentang keputusan pemerintah pada 2019 untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan dan membangun hubungan formal dengan China.

Baca Juga

Demonstran juga menyerukan pemerintah untuk membatasi hubungan dengan China, menghormati hak penentuan nasib sendiri rakyat Malaita, dan melanjutkan proyek pembangunan di provinsi Malaita.

Lebih dari 100 orang telah ditangkap pada Sabtu. Polisi mengimbau massa untuk berhenti menjarah dan membakar gedung-gedung. Polisi juga memperingatkan akan melakukan lebih banyak penangkapan, jika kerusuhan terus berlanjut.

Pasukan Australia diturunkan

Pasukan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) diterjunkan di Honiara pada Jumat (26/11). Komando Operasi Gabungan Australia pada Sabtu merilis foto tentara dari Brigade ke-3 Angkatan Darat, Brigade ke-6 dan Brigade ke-17 turun dari pesawat angkut militer sebagai bagian dari misi bantuan darurat.

Pasukan penjaga perdamaian Australia telah dikerahkan atas permintaan pemerintah Kepulauan Solomon. Mereka dikerahkan setelah malam ketiga terjadi kekerasan. Kerusuhan juga turut menyasar kediaman Perdana Menteri, dan sebagian besar ibu kota dipenuhi abu sisa kebakaran.

Kementerian Pertahanan Australia telah mengerahkan kapal patroli Angkatan Laut Australia HMAS Armidale ke Kepulauan Solomon untuk mendukung pasukan lokal dan keamanan maritim.

Selain itu, Papua Nugini juga mengerahkan tim keamanan ke Kepulauan Solomon. Tim keamanan terdiri dari 20 polisi dan 15 anggota layanan pemasyarakatan. Mereka dikerahkan untuk membantu polisi Kepulauan Solomon  menghentikan penjarahan dan vandalisme di Honiara.

Pemerintah Kepulauan Solomon pada Jumat mengumumkan jam malam dan menyarankan semua pegawai negeri untuk tinggal di rumah.  Jam malam berlangsung mulai pukul 7 malam.  hingga pukul 6 pagi. "Selama periode tersebut, hanya petugas yang berwenang yang diizinkan untuk bergerak di dalam kota," kata pernyataan pemerintah.

 
Berita Terpopuler