Film Biografi Digarap, Robbie Williams Syuting di Australia

Film biografi Robbie Williams diarahkan sutradara asal Australia, Michael Gracey.

EPA
Personel Take That, Robbie Williams, akan menggarap film biografinya di Australia.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Inggris Robbie Williams tengah mempersiapkan film biografinya. Syuting film akan berlangsung di Australia.

Pengambilan gambar tidak dilakukan di Inggris bukan cuma karena sutradara Michael Gracey bermukim di Australia. Namun, landainya kasus Covid-19 dan tidak adanya lockdown turut menjadi pertimbangan utama.

"Telah diputuskan bahwa yang terbaik adalah merekam semuanya di sana," ujar seorang sumber.

Sementara itu, dalam proses casting, Robbie mengaku tidak mencari aktor yang bisa menyanyi. Menurut laman surat kabar Inggris The Sun, saat ini Robbie sedang merekrut aktor untuk memerankan Liam Gallagher dan personel Take That lainnya.

Bakat vokal, menurut laporan Ace Showbiz, tidak diperlukan dalam film Robbie yang akan bertajuk Better Man. Kemampuan menyanyi akan dianggap sebagai bonus, meski tidak terlalu penting.

Baca Juga

Sumber itu juga mengatakan, undangan casting telah dikeluarkan untuk mencari aktor pemeran Liam, Gary, Jason, Howard, dan Mark. Meskipun tak harus bisa bernyanyi, tiap pemain dituntut memiliki aksen Manchester yang bagus dan terlihat seperti pemuda masa '90-an.

Sementara itu, Robbie memerankan dirinya sendiri dalam film tersebut. Gracey sebelumnya mengungkapkan, Better Man muncul setelah percakapan selama berjam-jam dengan Robbie.

"Mengenai bagaimana kami menggambarkan Robbie dalam film, itu sangat rahasia. Saya ingin melakukan ini dengan cara yang benar-benar orisinal,” ujar Gracey pada awal 2021 lalu.

Gracey mengatakan, dia ingat pergi ke bioskop saat dia kecil dulu. Saat itu, ada film yang membuatnya terpesona.

"Film itu membuat saya berkata, 'Saya belum pernah melihat ini sebelumnya'. Saya hanya ingin penonton memiliki perasaan itu. Ini adalah kisah fantastik dan saya ingin mewakilinya dalam kenyataan pahitnya hingga momen-momen fantasi murni ini," kata Gracey.

 
Berita Terpopuler