Toilet Umum Kok Bayar?

Warganet mendukung kebijakan yang dikeluarkan Erick Thohir.

Antara/Makna Zaezar
Pertamina. Menteri BUMN Erick Thohir 'menyidak' toilet umum di SPBU Pertamina di Kecamatan Malasan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Tengah.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Nursyamsi

Baca Juga

JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir 'menyidak' toilet umum di SPBU Pertamina di Kecamatan Malasan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Tengah. Toilet tersebut dijaga oleh seorang petugas yang meminta bayaran kepada setiap orang yang menggunakan fasilitas toilet.

Erick sempat berbincang dengan seorang penjaga toilet di SPBU tersebut. Erick mempertanyakan adanya pungutan biaya bagi pengunjung yang ingin menggunakan toilet dengan tarif sebesar Rp 2.000 hingga Rp 4.000. "Ini kan fasilitas umum?" tanya Erick dalam video yang ia unggah di akun Instagram, @erickthohir pada Senin (22/11).

Erick meminta direksi Pertamina untuk memperbaiki hal ini. Erick menilai Pertamina tak perlu menarik biaya dari fasilitas toilet lantaran sudah mendapat keuntungan dari penjualan bensin hingga toko di dalam SPBU.

Masyarakat sudah sepantasnya mendapatkan fasilitas tambahan berupaya toilet gratis."Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina, toilet nggak boleh bayar, harus gratis," kata Erick.

Pengamat transportasi Djoko Setidjowarno dari Masyarakat Transportasi Indonesia mendukung instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta toilet-toilet di semua SPBU Pertamina tidak berbayar atau gratis. Namun, yang perlu dijamin adalah kebersihannya.

"Itu bagus, tapi harus bersih dan terawat toiletnya," ujar Djoko saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Djoko sendiri mengaku tidak keberatan jika harus membayar saat menggunakan toilet umum di SPBU Pertamina. Asalkan, toilet itu bersih, bagus dan dalam kondisi terawat dengan baik.

Namun, dirinya terkadang mendapati adanya toilet SPBU yang masih melakukan pungutan bayaran kepada masyarakat kendati kondisi toilet itu dalam kondisi kotor, rusak dan kurang terawat. "Sebetulnya toilet umum di SPBU Pertamina berbayar pun tidak apa-apa, asalkan toiletnya harus bersih, dalam kondisi bagus dan terawat baik. Kadang-kadang ada kotak berbayar tapi ternyata toiletnya tidak bersih, rusak dan kurang terawat," kata Djoko.

 

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta agar toilet di semua SPBU Pertamina digratiskan, sebagai kebijakan yang tepat. Dengan kebijakan itu, diharapkan minat publik untuk lebih menggunakan SPBU milik BUMN akan meningkat.

"Secara umum itu kebijakan yang bagus kalau memang toilet dan fasilitas umum lainnya di SPBU-SPBU milik BUMN baik yang berlokasi di rest area maupun non-rest area akan lebih bagus jika digratiskan, sehingga mungkin juga akan lebih menarik minat masyarakat untuk lebih menggunakan SPBU-SPBU dari pemerintah," ujar Eko saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kalau toilet di SPBU-SPBU tersebut bisa digratiskan tentunya akan sangat diapresiasi oleh masyarakat. Pasalnya, salah satu kebutuhan ketika masyarakat melakukan perjalanan selain mengisi bensin juga menggunakan fasilitas umum seperti toilet dan musholla.

Warganet banyak yang mendukung kebijakan Menteri BUMN tersebut. Banyak yang mengeluhkan toilet di SPBU yang masih berbayar, padahal merupakan fasilitas umum.

"Ya allah pa knpa ga dari dulu, bapa coba deh ke pom bensin yg di pantura dan di tol," ujar warganet @wahyupriatno_12.

"Tambah masukan saja mas @erickthohir, apabila kedepan fasum toilet di SPBU digratiskan, tlng dihimbau juga mengenai pelayanan kebersihan toilet agar tetap terawat sebagaimana mestinya," tulis warganet @wicaksono_g.

 

"Udah ngga gratis, kadang ada yang harus copot sepatu atau sendal. Kan ya repot dan malah ngga steril," kata @fajarnugrs.

 
Berita Terpopuler