Polisi AS: Aksi Brooks Tabrak Parade Natal Bukan Teroris

Insiden mobil tabrak kerumunan parade natal di Wisconsin, AS, tewaskan lima orang.

Waukesha County Sheriff Office/AP
Darrell E Brooks
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WAUKESHA -- Polisi telah mengidentifikasi tersangka yang mengendarai mobil SUV dan menabrak kerumunan parade Natal di Waukesha, Wisconsin. Pelaku diidentifikasi sebagai Darrell E Brooks (39 tahun).

Dalam konferensi pers pada Senin (22/11), Kepala Polisi Waukesha, Dan Thompson, mengatakan, pihak berwenang tidak menemukan bukti untuk menunjukkan bahwa insiden penabrakan itu adalah serangan teroris. Tersangka sengaja mengendarai mobil SUV berwarna merah marun dan menerobos barikade, kemudian menabrak kerumunan orang.

Thompson mengatakan, lima orang tewas dalam insiden tersebut. Mereka terdiri dari empat wanita dan satu pria yang berusia antara 52 dan 81 tahun. Thompson juga mengatakan 48 orang terluka, termasuk dua anak yang berada dalam kondisi kritis.

Thompson mengatakan, pihak berwenang meyakini tersangka bertindak sendiri. Sejauh ini polisi masih menyelidiki motif pelaku. Polisi akan merekomendasikan lima tuduhan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja, serta tuduhan tambahan berdasarkan hasil penyelidikan.

“Kami dapat memberi tahu Anda bahwa penyelidikan tidak menunjukkan keterkaitan dengan terorisme domestik atau internasional," kata Thompson, dilansir CNN, Selasa (23/11).

Baca Juga

Brooks menjalani sidang perdana pada Senin pukul 4 sore waktu setempat, dan disiarkan untuk publik melalui live streaming. Kantor Kejaksaan Distrik Waukesha mengatakan, tuntutan awal akan diajukan dalam persidangan. "Kami bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Kota Waukesha untuk meninjau masalah ini dan memutuskan tuntutan pidana apa yang akan dikeluarkan," ujar pernyataan kantor kejaksaan.

Thompson mengatakan, Brooks terlibat dalam gangguan domestik dengan orang lain sesaat sebelum mengemudikan SUV-nya  dan menabrak melalui parade Natal pada Ahad (21/11) sore.  Polisi tidak dapat menanggapi panggilan awal tentang insiden domestik, karena mereka harus menanggapi insiden parade natal dengan sangat cepat setelah menerima laporan.

Thompson mengatakan tidak ada informasi bahwa Brooks mengenal siapa pun dalam pawai tersebut. Brooks pernah mendekam dalam penjara karena kasus kekerasan dalam rumah tangga. Dia telah dibebaskan kurang dari dua pekan lalu, dengan jaminan sebesar 1000 dolar AS. Menurut catatan pengadilan dan kantor Kejaksaan Distrik Milwaukee, uang jaminan yang ditetapkan sangat rendah.

Brooks mengajukan jaminan pada 11 November sehubungan dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Tuduhan itu berasal dari insiden pada 2 November di mana Brooks dituduh menabrak seorang wanita dengan mobilnya, saat dia sedang berjalan melalui tempat parkir pompa bensin.  "Petugas mengamati jejak ban di kaki celana kirinya," ujar pengaduan pidana.

Jaksa mengajukan lima dakwaan terkait dengan insiden tersebut termasuk menghalangi petugas, kejahatan tingkat dua yang secara sembrono membahayakan keselamatan dengan penilaian kekerasan dalam rumah tangga, perilaku tidak tertib dengan penilaian kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran ringan dengan penilaian kekerasan dalam rumah tangga.


Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan Milwaukee mengatakan, seharusnya pengadilan tidak merekomendasikan jaminan rendah untuk Brooks. Kantor kejaksaan telah meluncurkan tinjauan internal atas keputusan tersebut.  "Rekomendasi jaminan Negara dalam kasus ini sangat rendah mengingat sifat dari dakwaan dan dakwaan yang tertunda terhadap Brooks. Rekomendasi jaminan dalam kasus ini tidak konsisten dengan pendekatan Kantor Kejaksaan Distrik Milwaukee terhadap hal-hal yang melibatkan kejahatan kekerasan, juga tidak konsisten dengan penilaian risiko terdakwa sebelum menetapkan jaminan," kata kantor kejaksaan Distrik Milwaukee.

Sebelumnya pada 24 Juli 2020, Brooks juga telah bebas dari penjara dengan jaminan. Menurut dokumen pengadilan, ketika itu, Brooks dituduh menembakkan pistol saat bertengkar. Pihak berwenang menemukan pistol curian dan tiga pil warna-warni, yang kemudian diuji dan positif mengandung metamfetamin.

Brooks didakwa dengan dua tuduhan kejahatan tingkat dua yang membahayakan keselamatan dengan menggunakan senjata berbahaya. Dia juga menghadapi tuduhan kepemilikan senjata api.

Dalam kasus itu, jaminan awalnya ditetapkan sebesar 10 ribu dolar AS. Tetapi karena Brooks telah meminta pengadilan oleh juri, dan tidak dapat dipenuhi sehingga jaminan dikurangi menjadi 500 dolar AS. Brooks dibebaskan dengan jaminan pada 21 Februari.

Brooks memiliki surat perintah penangkapan yang luar biasa di Nevada dalam kasus yang tidak terkait. Dia ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan.

Juru bicara Kantor Sheriff Washoe County, Sarah Johns, mengatakan, pihak berwenang di Nevada mengeluarkan surat perintah aktif pada Brooks pada 15 Agustus 2016, karena tidak hadir dalam pengadilan setelah bebas dengan jaminan. Johns mengatakan, detektif kemudian menemukan Brooks berada di Wisconsin.   "Namun, para detektif tidak memiliki informasi intelijen tentang lokasi pasti Brooks," ujar Johns.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Presiden Joe Biden memantau insiden penabrakan tersebut. Biden menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. “Tim kami berhubungan erat dengan pejabat setempat untuk menawarkan dukungan dan bantuan yang diperlukan.  Hati kami bersama keluarga dan seluruh komunitas,” ujar Psaki.

 
Berita Terpopuler