Beda Perlakuan Allah SWT kepada Orang Beriman dan Kafir

Allah SWT memberikan perlindungan untuk orang-orang yang beriman

ANTARA/Fauzan
Allah SWT memberikan perlindungan untuk orang-orang yang beriman. Ilustrasi Warga beribadah di Masjid Kalipasir, Kota Tangerang, Banten, Senin (19/4/2021).
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di antara bentuk perlindungan yang Allah ﷻ berikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman yakni Allah Ta'ala akan menjaga dan memelihara keturunan mereka. Baik ketika masih hidup di dunia maupun setelah menghadap kepada-Nya. 

Baca Juga

"Allahlah sebaik-baik penolong, dan Dialah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang." Begitulah yang pernah diucapkan Nabi Yaqub alaihissallam ketika dia kehilangan belahan hatinya, Yusuf alaihissallam. 

Dia langsung teringat bahwa serigala akan memakan anak kesayangannya. Nabi Yaqub alaihissallam tersadar bahwa dia harus rela berpisah dengan belahan jiwanya. Namun apa yang dia katakan? Allah ﷻ lah sebaik-baik penolong, dan Dialah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.  

Dikutip dari buku "Jangan Takut Hadapi Hidup" karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Kemudian kembali terbayang olehnya bahwa ia mungkin tidak akan pernah melihat wajah anaknya lagi. Namun apa yang dia katakan? Allah lah sebaik-baik penolong, dan Dialah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.  

Hasan Al-Bashri berkata, "Sejak Yusuf dan Yaqub berpisah, selama delapan puluh tahun Nabi Yaqub dirundung kesedihan yang sangat mendalam dan air matanya pun selalu membasahi kedua pipinya." 

Kemudian Allah berkenan mengembalikan Yusuf kepada ayahnya, Yaqub. Setelah sekian lama mereka berpisah. Allahlah sebaikbaik penolong, dan Dialah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.  

Begitu pula dengan kisah Nabi Musa alaihissallam dan Khidir. Keduanya mendatangi sebuah perkampungan dan meminta makanan kepada penduduk kampung tersebut. ‘ 

 

 

Namun ternyata mereka enggan untuk menjamu keduanya. Setelah itu mereka menemukan sebuah dinding rumah yang sudah hampir roboh. Dengan serta merta Khidir menegakkannya kembali. Kemudian Khidir memberikan penjelasan kepada Musa alaihissallam alasan di balik perbuatannya tadi.  

وَأَمَّا ٱلْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَٰمَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِى ٱلْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُۥ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَٰلِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَآ أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ...

"Dinding rumah itu adalah milik dua orang anak yatim yang ada di kota tersebut, dan di bawahnya terdapat harta benda terpendam bagi mereka berdua, sedang ayah mereka adalah orang yang saleh. Maka Tuhanmu ingin agar mereka mencapai usia dewasa dan mengeluarkan harta tersebut sebagai sebuah rahmat dari Tuhanmu..." (QS. Al Kahfi ayat 82).

Lihatlah, kesalehan ayah dari kedua anak yatim tersebut merupakan sebab dan alasan mengapa Allah ﷻ sampai menjaga dan memelihara keturunan mereka setelah dia wafat.  

Allah lah sebaik-baik penolong, dan Dialah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.  

Ketika Umar bin Abdul Aziz, seorang Khalifah pada dinasti Umawiyah di masa tuanya, dia tidak meninggalkan sedikitpun harta benda untuk anak-anaknya. Dialah Khalifah yang telah menafkahkan hartanya di jalan Allah.  

Baca juga : Bentrok Ormas PP-FBR, Kapolresta Tangerang: Lima Luka Serius

Suatu saat, dia pernah mengumpulkan anak-anaknya, tujuh orang pria dan tujuh orang wanita. Dengan mata berkaca-kaca, dia berkata kepada mereka, "Aku tidak meninggalkan apapun bagi kalian, aku hanya meninggalkan Allah yang Maha-Esa kepada kalian.  Allah ﷻ berfirman: 

 اِنَّ وَلِيِّ َۧ اللّٰهُ الَّذِيْ نَزَّلَ الْكِتٰبَۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصّٰلِحِيْنَ "Sesungguhnya pelindungku hanyalah Allah yang telah menurunkan Alquran, dan Dia pulalah yang akan melindungi orang-orang yang saleh." (QS Al A‘raf ayat 196)  

Jika kalian adalah orang-orang yang taat kepada-Nya, maka niscaya Allah akan menjaga dan memelihara kalian. Namun jika ternyata kalian durhaka kepada-Nya, maka aku tidak akan menolong kalian dalam kemaksiatan kepada-Nya." 

Semoga Allah ﷻ melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau. Tak lama kemudian beliau menghadap kepada yang Mahakuasa. Sementara Allah terus menjaga keturunannya. Sampai salah seorang ulama mengatakan, "Anak-anaknya termasuk orang yang paling kaya kehidupannya di tengah masyarakat pada saat itu."    

 
Berita Terpopuler