Lima Orang Tewas Seusai Mobil Tabrak Parade Natal

Kengerian mobil yang menabrak parade Natal di Milwaukee terekam siaran langsung

[ist]
Kengerian mobil yang menabrak parade Natal di Milwaukee terekam siaran langsung. Ilustrasi.
Rep: Lintar Satria/Rizky Jaramaya Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WAUKESHA — Suasana gembira dalam parade Natal yang menampilkan tarian anak-anak dan marching band berubah mencekam dan mematikan setelah sebuah mobil SUV melaju kencang menabrak pembatas dan menghantam parade. Lima orang tewas dan 40 orang terluka dalam insiden di Milwaukee, Amerika Serikat (AS).

Dalam sebuah video terdengar suara perempuan berteriak 'oh ya Tuhan!' berulang kali ketika para penari muda ditabrak. Seorang ayah mengatakan ia harus menelusuri 'satu tubuh ke tubuh yang lain' untuk mencari putrinya, anggota klub tari Dancing Grannies yang menjadi salah satu korban tabrakan.

Pada Senin (22/11) di akun media sosialnya pemerintah Kota Waukesha mengatakan mereka dapat mengonfirmasi lima orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka. Sementara mereka terus menggali informasi lebih lanjut. Pemerintah kota mencatat banyak korban yang ke rumah sakit sendiri. Mereka tidak merilis informasi tambahan mengenai siapa saja yang meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Waukesha Dan Thompson mengatakan orang yang diduga terlibat atau di AS biasa disebut person of interest sudah berada di tahanan. Namun ia tidak memberikan detail mengenai orang itu atau kemungkinan motifnya.

Departemen Kehakiman Negara Bagian Wisconsin turut membantu penyelidikan. "Apa yang terjadi di Waukesha hari ini memuakkan dan saya sangat yakin pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan," kata Jaksa Agung Negara Bagian Wisconsin Josh Kaul.

Kengerian ini terekam siaran langsung dan telepon seluler penonton parade. Salah satu video memperlihatkan ketika mobil SUV menerobos pembatasan dan terdengar suara seperti suara tembakan. Thompson mengatakan seorang petugas polisi Waukesha melepaskan tembakan untuk menghentikan mobil itu.

Thompson mengatakan tidak ada penonton parade yang terluka akibat tembakan tersebut. Akan tetapi ia mengaku tidak mengetahui apakah supir mobil SUV itu tersebut terkena peluru polisi atau tidak.

Video yang lain menunjukkan seorang anak sedang menari di jalan ketika mobil SUV melaju kencang beberapa kaki darinya lalu menabrak peserta parade. Salah satu video memperlihatkan seorang penari dengan pom-pom lalu video berakhir dengan sekelompok orang sedang mengobati seorang anak perempuan yang tengah berbaring di jalan.

Baca Juga

"Terdapat pom-pom dan sepatu dan tumpahan coklat hangat di mana-mana. Saya harus mencari putri saya dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya. Istri dan dua putri saya hampir tertabrak. Mohon doakan semua orang, mohon doanya," kata anggota dewan distrik sekolah Waukesha, Corey Montiho.

Seorang wanita mengatakan kepada stasiun TV Fox6 Milwaukee bahwa SUV itu menabrak kelompok dansa yang memiliki anggota dengan rentang usia antara 9 dan 15 tahun. Ketika insiden penabrakan terjadi, wanita itu berteriak dan berlari untuk membantu korban luka. Sebuah video di media sosial menunjukkan beberapa gadis dari kelompok dansa mengalami luka-luka dan pompom putih mereka berserakan.

Saksi lain memperkirakan SUV itu melaju dengan kecepatan sekitar 40 mph ketika menabrak kerumunan pawai. Seorang anggota dewan di dekat West Allis, Angelito Tenorio, mengatakan dia melihat sebuah kendaraan SUV yang melintas dengan kecepatan tinggi di sepanjang rute pawai. Setelah itu, dia mendengar bunyi keras dan jeritan orang-orang dari kerumunan parade.

“Saat kami berjalan kembali di antara gedung-gedung, kami melihat sebuah SUV melintas, dan meluncur dengan kecepatan penuh di sepanjang rute parade. Kemudian kami mendengar ledakan keras, dan tangisan serta jeritan memekakkan telinga dari orang-orang yang tertabrak kendaraan,” ujar Tenorio kepada Milwaukee Journal Sentinel.

Rumah sakit Anak Wisconsin mengatakan, mereka telah menerima 15 pasien pada pukul 20.00. Pada Senin (22/11), seluruh sekolah untuk kelas 4 hingga kelas 12 di Wisconsin telah ditutup. Pengawas sekolah distrik setempat menyediakan konselor untuk siswa yang mungkin membutuhkan dukungan.

 
Berita Terpopuler