Demo Covid-19, Polisi Belanda Berjaga-jaga di Berbagai Kota

Pengunjuk rasa yang memprotes peraturan pembatasan sosial Covid-19.

AP
Demonstrasi anti-lockdown rusuh di Belanda.
Rep: Lintar Satria Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, DENHAAG -- Kepolisian Belanda menggunakan water canon untuk membersihkan pusat daerah Schilderswijk, Den Haag. Setelah pengunjuk rasa yang memprotes peraturan pembatasan sosial Covid-19 melempari polisi dengan batu dan merusak lampu lalu lintas.

Baca Juga

Pada Ahad (21/11) media-media Belanda melaporkan terlihat banyak polisi yang berjaga-jaga di sejumlah kota. Setelah muncul undangan untuk merusuh di media sosial usai kekerasan dan penjarah di Kota Rotterdam.

Media Belanda melaporkan sebagian besar kekerasan berhasil diredam. Sementara hanya segelintir orang yang ditangkap.  Dalam unggahannya di Twitter Sabtu (20/11) polisi Belanda mengatakan mereka menangkap 51 orang setengahnya berusia di bawah 18 tahun.

Penyelenggara unjuk rasa Amsterdam untuk memprotes rencana pemerintah membatasi akses venue di dalam ruangan hanya pada orang-orang yang memiliki apa yang disebut 'corona pass' pada Sabtu (20/11) kemarin dibatalkan. Setelah unjuk rasa untuk alasan yang serupa di Rotterdam pada Jumat (19/11) malam berakhir dengan kerusuhan dan penjarahan.

 

 

Namun beberapa ratus orang datang untuk menggelar protes di sekitar alun-alun Dam. Demonstrasi berjalan dengan damai, tapi dijaga dan diawasi ketat oleh polisi.

 

Akhir pekan lalu Belanda memberlakukan kembali sejumlah peraturan pembatasan sosial untuk tiga pekan sebagai upaya menahan lonjakan kasus infeksi. Tapi kasus infeksi harian tetap berada di tingkat tertingginya sejak awal pandemi. 

 
Berita Terpopuler