Hamtramck, Kota Pertama di AS yang Dipimpin Muslim

IHRAM.CO.ID, MICHIGAN -- Kota Hamtramck di Michigan AS kini telah menjadi kota pertama dan satu-satunya yang dikelola para Muslim. Dengan sekitar 30 bahasa yang digunakan dalam area seluas 5 km persegi itu, Hamtramck kini menjadi tempat di mana lonceng Gereja dibunyikan bersamaan dengan adzan.

Laporan BBC menyebut, berjalan-jalan di jalan utama di Hamtramck, terasa seperti tur keliling dunia. Hamtramck menetapkan tonggak baru dalam sejarahnya bulan ini. Wali Kota Hamtramck dipimpin oleh Muslim dan juga Dewan Kota yang semuanya Muslim. Ini menjadi yang pertama di AS sebagai kota yang memiliki pemerintahan Muslim-Amerika.

Muslim membuat lebih dari setengah populasi kota multikultural dari total 28 ribu penduduk. Kisah Hamtramck berangkat dari kota pemukim Jerman ke 'kota mayoritas Muslim pertama di Amerika' modern yang memiliki sejarah uniknya sendiri dengan pasang surutnya sendiri.

"Bukan hal yang aneh melihat beberapa orang dengan rok mini dan tato dan beberapa mengenakan burqa berjalan di jalan yang sama. Ini semua tentang kita," demikian laporan BBC mengutip perkataan Zlatan Sadikovic, seorang imigran Bosnia yang memiliki sebuah kafe di pusat kota Hamtramck.

Kota ini pernah menjadi pusat industri otomotif Amerika dan selama abad ke-20 mendapatkan namanya sebagai Warsawa Kecil, ketika imigran Polandia berbondong-bondong datang untuk pekerjaan kerah biru. Pada tahun 1970, sekitar 90 persen dari kota itu berasal dari Polandia.

Namun, selama penurunan manufaktur mobil AS, orang Amerika Polandia yang lebih muda dan lebih kaya mulai pindah ke kota-kota besar, perubahan besar yang praktis menguras kekayaan Hamtramck dan kemudian menjadikannya salah satu kota termiskin di Michigan, namun keterjangkauannya menarik para imigran.

Selama 30 tahun terakhir, Hamtramck mengalami transformasi lain menjadi hub bagi imigran Arab dan Asia, terutama dari Yaman dan Bangladesh. Menurut BBC, sekitar 42% penduduk kota itu lahir di luar negeri dengan lebih dari sekadar Muslim.

Dewan kota yang baru terpilih terdiri dari dua orang Bengali Amerika, tiga orang Yaman-Amerika dan seorang Polandia-Amerika yang masuk Islam. Memenangkan 68 persen suara, Amer Ghalib akan menjadi walikota Yaman-Amerika pertama di AS. "Saya merasa terhormat dan bangga, tetapi saya tahu ini adalah tanggung jawab besar," kata Ghalib.