Gubernur Minta Perantau Minang Jadi Duta Sumatra Barat

Gubernur Mahyeldi menilai perantau dapat memulai upaya kerja sama dua daerah.

Prayogi/Republika.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Jumat (2/4). Mahyeldi menyerukan agar perantau Minang menjadi duta Sumatra Barat.
Rep: Febrian Fachri Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi  Ansharullah mengatakan, peran perantau Minang sangat besar dalam membantu pembangunan di kampung halaman. Dia juga meminta perantau Minang di berbagai daerah untuk menjadi duta Sumatra Barat.

"Kami juga berharap para perantau juga bisa menjadi duta daerah dalam memperkenalkan potensi pariwisata di kampung halaman kepada masyarakat diperantauan sekaligus memulai upaya kerja sama dua daerah," kata Mahyeldi saat memberi sambutan pada acara Musyawarah Besar (Mubes) yang ke IV Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau di Prime Park Hotel Pekanbaru, Sabtu (13/11).

Menurut Mahyeldi, potensi wisata Sumatra Barat menjadi salah satu keunggulan daerah yang bisa dijual pada wisatawan domestik di berbagai provinsi di Indonesia. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, perekonomian masyarakat di Sumatra Barat akan bergerak.

Baca Juga

Mahyeldi menilai, kerja sama antar provinsi juga bisa dimulai dan diinisiasi oleh perantau yang pada akhirnya akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Saat ini, menurut Mahyeldi, Provinsi Sumatra Barat dan Riau telah menjalin kerja sama di bidang pertanian, pangan dan pengamanan perbatasan.

Mahyeldi berharap, perantau juga bisa berperan dalam kerangka kerja sama tersebut. Ia menyebut, pasca reformasi, provinsi yang dipimpinnya langsung melaksanakan gerakan kembali ke Nagari. Salah satu tujuannya adalah untuk memaksimalkan potensi di bidang sosial budaya dan juga potensi peran serta perantau dalam mensukseskan pembangunan daerah.

"Ikatan emosional perantau dengan nagari kampung halamannya sangat erat sehingga semua kegiatan yang dilakukan akan selalu mengikutsertakan perantau, termasuk untuk pembangunan," kata Mahyeldi.

 
Berita Terpopuler