Eropa Rekomendasikan Dua Obat Antibodi Covid-19, Apa Saja?

Dua obat yang direkomendasikan Eropa dapat pangkas risiko keparahan Covid-19.

www.freepik.com
Obat Covid-19 (ilustrasi). ERopa merekomendasikan obat buatan Roche dan Celltrion Healthcare untuk mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada pasien yang rentan menjadi parah ketika positif Covid-19.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM — Badan Obat-obatan Eropa (EMA) telah merekomendasikan otorisasi dua obat baru terhadap Covid-19. Perawatan dengan obat regdanvimab dan antibodi monoklonal kombinasi casirivimab dan imdevimab tampak terbukti secara signifikan mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada pasien yang rentan menjadi parah ketika positif Covid-19.

"Meskipun terdapat sejumlah kecil efek samping, manfaat obat-obatan lebih besar daripada risikonya," kata EMA, dilansir AP, Jumat (12/11).

Baca Juga

Kombinasi obat casirivimab dan imdevimab dibuat oleh Roche. Obat tersebut mendapat lisensi penggunaan darurat dari Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) pada November lalu.

EMA mengatakan regdanvimab serta kombinasi casirivimab dan imdevimab harus ditawarkan kepada orang positif Covid-19 di atas usia 12 tahun yang belum membutuhkan dukungan oksigen, tetapi berisiko memburuk.

Obat kombinasi juga dapat digunakan untuk pencegahan. Kedua obat diberikan secara intravena.

Regdanvimab dibuat oleh Celltrion Healthcare di Hungaria. Sebelumnya, obat ini juga telah disahkan penggunannya untuk pasien Covid-19 oleh Korea Selatan.

Perawatan antibodi tetap menjadi salah satu dari segelintir terapi yang dapat menumpulkan efek terburuk Covid-19. Itu adalah satu-satunya pilihan yang tersedia untuk orang dengan kasus ringan hingga sedang yang belum dirawat di rumah sakit.

Obat-obatan tersebut adalah antibodi pemblokir virus versi laboratorium yang membantu melawan infeksi. Perawatan membantu pasien dengan memasok dosis terkonsentrasi satu atau dua antibodi.

 
Berita Terpopuler