Sertifikat Vaksin Covid-19 di Bandung Jadi Bungkus Gorengan

Sertifikat vaksin Covid-19 yang berisi data pribadi di Bandung jadi bungkus gorengan

Republika/Thoudy Badai
Ibu hamil memperlihatkan sertifikat vaksin usai menerima dosis vaksin Covid-19.
Rep: Fauzi Ridwan Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sertifikat vaksin Covid-19 yang berisi data pribadi di Kota Bandung menjadi bungkus gorengan. Pada selembar sertifikat tersebut berisi data pribadi orang yang telah divaksin, nomor telepon, alamat lengkap, dan tempat divaksin.

Informasi sertifikat vaksin Covid-19 menjadi bungkus gorengan diunggah oleh salah seorang warganet di Twitter. Sontak hal tersebut menjadi perbincangan dan perhatian warganet. "Sertifikat vaksin udah jadi bungkus gorengan gini. Jadi khawatir, jangan jangan data pribadi kita emang gak seaman ini," ujar pemilik akun bernama aditbrodit.

Terpisah saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengimbau masyarakat untuk menyimpan sertifikat vaksin dengan baik. Ia memastikan pihak penyelenggaran pun menyimpan data peserta vaksin dengan baik.

"Kalau dari saya tanggapannya. Masyarakat menyimpan kartu dengan baik. Penyelenggara menyimpan data," ujarnya, Sabtu (13/11).

Ia melanjutkan kartu tanda vaksin diserahkan kepada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama atau pun dosis kedua. Pihaknya dengan tegas mengimbau masyarakat untuk menyimpan data pribadi dengan baik.

Dinkes Kota Bandung mencatat angka vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 96.41 persen atau 1.882.274 orang dan dosis kedua 1.584.559 orang atau 81.16 persen. Total target sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 1.952.358 orang di Kota Bandung.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler