Pengidap Diabetes tak Punya Makanan Pantangan, Tapi ...

Diabetesi masih bisa makan apa saja seperti orang tanpa diabetes, tak ada pantangan.

www.freepik.com.
Lapar (Ilustrasi). Diabetesi perlu mengatur jadwal, jumlah, dan jenis makanannya.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengidap diabetes masih bisa makan apa saja. Tidak ada makanan tertentu yang menjadi pantangan.

"Sebenarnya mirip dengan orang tanpa diabetes, tidak ada benar-benar makanan yang harus dilarang atau tidak boleh dikonsumsi para diabetasi," ujar dr. Martha Rosana, SpPD dalam Media Briefing Meet The Doctor - TS #Hands4Diabetes, Jumat.

Baca Juga

Terkait pola makan, pengidap diabetes pada prinsipnya perlu menerapkan 3J yang merupakan akronim dari jadwal, jumlah, dan jenis. Terkait jadwal, Martha menyarankan pentingnya jadwal makan teratur mulai dari sarapan, makan siang, makan malam dan camilan di antara jam makan utama.

Mengenai jumlah, setiap diabetesi sebaiknya mendapatkan asupan makanan bergizi. Sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan tubuh berdasarkan tinggi badan, berat badan, aktivitas fisik sehari-hari, dan kondisi kesehatan lain yang menyertainya.

Martha mengingatkan agar diabetesi mencukupi kebutuhan beragam jenis makanan. Ia merekomendasikan asupan karbohidrat baik dengan kandungan pati seperti nasi dan umbi-umbian, maupun non-pati seperti sayur dan buah, ditambah protein dan lemak.

"Satu piring bundar, yakni setengah jatah sayur dan buah, seperempat piring karbohidrat, seperempat protein, lemak atau lauk pauk misalnya daging ayam, kambing, ikan, tahu tempe," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Di sisi lain, ada pembatasan asupan yang perlu diterapkan. Konsumsi harian gula tidak boleh lebih dari 25 gram gula atau setara dua sendok makan, lalu asupan garam tidak melebihi satu sendok teh atau lima gram per hari (kurang dari 2 gram natrium).

Jenis-jenis tes gula darah. - (Republika)

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, para penyandang diabetes disarankan tetap melakukan manajemen diri di rumah misalnya perawatan kaki dan anggota tubuh lainnya. Tetap beraktivitas fisik, misalnya berjalan cepat mengelilingi kompleks rumah sambil mengenakan masker tanpa berkontak dengan orang lain, menerapkan pola istirahat cukup, serta menjaga kesehatan mental.

"Saat pandemi dilajutkan (pengobatan), jangan lengah, diperketat lagi," kata Martha.

Diabetes melitus khusus tipe-2 saat ini ditemukan pada kalangan usia 15-45 tahun akibat penerapan gaya hidup tidak sehat. Kurang beraktivitas fisik, berat badan berlebih, dan konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan tinggi gula yang bisa setara nasi padang dua lauk menjadi pemicunya.

"Sebaiknya lakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, tidak boleh jeda lebih 2 hari," demikian pesan Martha.

 
Berita Terpopuler