Pengelolaan Sampah dengan Sistem WCP

Pemkot Banda Aceh mengelola sampah dengan sistem Waste Collecting Point (WCP).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar (kanan) melihat berbagai hasil kerajinan dari sampah plastik yang dikumpulkan warga tempat pengumpulan sampah di Desa Alue Deah Teungoh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/11/2021). Pemerintah Kota Banda Aceh telah menggagas program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan sistem Waste Collecting Point (WCP) di pemukiman sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah dan menciptakan sikap peduli terhadap lingkungan.

Petugas menimbang sampah plastik rumah tangga yang dapat didaur ulang di tempat pengumpulan sampah (Waste Collecting Point) Desa Alue Deah Teungoh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/11/2021). Pemerintah Kota Banda Aceh telah menggagas program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan WCP di pemukiman sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah dan menciptakan sikap peduli terhadap lingkungan.

Petugas memilah sampah plastik rumah tangga yang dapat didaur ulang untuk ditimbang di tempat pengumpulan sampah (Waste Collecting Point) Desa Alue Deah Teungoh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/11/2021). Pemerintah Kota Banda Aceh telah menggagas program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan WCP di pemukiman sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah dan menciptakan sikap peduli terhadap lingkungan.

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar melihat berbagai hasil kerajinan dari sampah plastik yang dikumpulkan warga tempat pengumpulan sampah di Desa Alue Deah Teungoh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/11/2021).

Pemerintah Kota Banda Aceh telah menggagas program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan sistem Waste Collecting Point (WCP) di pemukiman sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah dan menciptakan sikap peduli terhadap lingkungan.

 
Berita Terpopuler