Thalhah bin Ubaidillah, "Sang Elang" dalam Perang Uhud

Thalhah seperti seekor elang yang tajam penglihatannya dalam Perang Uhud.

MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Thalhah bin Ubaidillah lahir pada tahun 28 sebelum hijrah. Ia bernama lengkap Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amr bin Ka'ab bin Sa'ad At-Taimi Al-Qurasyi. Ia biasa dipanggil Abu Muhammad.

Baca Juga

Thalhah seperti seekor elang yang tajam penglihatannya dalam Perang Uhud. Ia adalah orang pertama yang berada di samping Nabi Muhammad ketika beliau SAW terkena luka. Dia berjanji kepada Nabi SAW untuk berjuang sampai titik darah terakhir.

Dalam 'Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah' karya Syaikh Muhammad Sa'id Mursi, yang diterjemahkan Khoirul Amru Harahap dan Achmad Faozan, terbitan Pustaka Al-Kautsar, dijelaskan, bahwa Thalhah terkena lebih dari 70 luka bekas tikaman pedang, tusukan tombak dan anak panah. Bahkan jari-jari tangannya juga ada yang putus.

Dalam Perang Uhud pula, Thalhah menggendong Rasulullah SAW dan membawanya naik ke puncak bukit. Mengenai Thalhah, Rasulullah SAW bersabda, "Thalhah dan Zubair, keduanya adalah tetanggaku di Surga." (HR At-Tirmidzi)

Beliau SAW juga bersabda, "Siapa yang ingin melihat seorang syahid berjalan di muka Bumi, hendaklah ia melihat Thalhah bin Ubaidillah." (HR At-Tirmidzi) Thalhah adalah di antara 10 orang sahabat yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW masur surga.

Thalhah berwajah tampan, rambutnya lebat, kulitnya putih kemerah-merahan, dada dan kedua bahunya lebar, postur tubuhnya pendek dan kedua kakinya besar. Dia termasuk salah satu di antara delapan orang yang pertama masuk Islam. Ia masuk Islam di tangan Abu Bakar.

 

Ketika Thalhah masuk Islam, orang-orang kafir Quraisy pun sempat menyiksanya sebagaimana mereka menyiksa para sahabat lain. Orang yang menyiksa Thalhah adalah Asad Quraisyah atau singa kaum Quraisy yaitu Nufail Khuwailid.

 
Berita Terpopuler